AUSTRALIA SELENGGARAKAN EXP0-1994 DI INDONESIA

AUSTRALIA SELENGGARAKAN EXP0-1994 DI INDONESIA[1]

Canberra, Antara

Perdana Menteri Australia Paul John Keating menyatakan, Australia merencanakan menggelar keunggulan teknologi, industri, ekonomi dan perdagangannya di Indonesia dalam suatu expo raksasa 1994.

Kegiatan yang disebut ‘Australia Today Indonesia-1994’ berlangsung di lima kota utama pada waktu yang bersamaan, katanya di hadapan pers setempat dan koresponden asing di Canberra, Jumat. Ia mengatakan, expo ini cukup besar dalam sejarah expo yang diselenggarakan di luar Australia selama ini, melibatkan departemen terkait, lembaga penelitian, pengusaha dan pemerintah di semua negara bagian Australia.

Expo ini berlangsung selama sebulan mulai Juni 1994 di Jakarta dan pada waktu yang bersamaan digelar juga di Surabaya, Yogyakarta, Ujungpandang dan Medan, sedangkan kegiatan serupa pernah diselenggarakan di Jepang tahun 1993. Materi yang dipamerkan terdiri atas keunggulan teknologi, industri berat dan strategis, pendidikan, seni dan olahraga serta kemampuan Australia diberbagai bidang lainnya.

Untuk maksud tersebut, kata Keating, Pemerintah Federal mengalokasikan sejumlah dana pada APBN Australia 1993. Ia mengatakan, tujuan expo tersebut adalah memamerkan profil Australia saat ini dengan harapan menggugah Indonesia untuk bekerjasama dengan Australia demi kejayaan kedua bangsa dimasa mendatang.

Seperti halnya Jepang, Indonesia merupakan kekuatan ekonomi yang patut didekati Australia untuk bekerjasama berdasarkan landasan yang telah dibangun selama ini.

Kunjungan kenegaraannya ke Jakarta pada April 1992 disusul dengan pertemuan forum menteri Australia-Indonesia Desember 1992 dan dibentuknya lembaga Australia-Indonesia, merupakan pilar-pilar kokoh dalam kerjasama tersebut, kata Keating.

Perdana Menteri Australia itu menghargai sikap kepemimpinan bangsa Indonesia saat ini dibawah Presiden Soeharto yang mengantarkan Indonesia dalam 25 tahun terakhir menjadi negara yang demikian pesat perturnbuhan ekonominya dan menjalin persahabatan yang erat dengan Australia.

Di bidang ekonomi dan perdagangan demikian Keating, Indonesia merupakan rekanan dagang utama Australia dengan ekspor Australia selama 1992 untuk barang dan jasa bernilai 1,7 miliar dollar Australia dan impor dari Indonesia dalam tahun tersebut sebesar 1,2 miliar dollar Australia.

Sejak 1990 nilai impor dari Indonesia meningkat 138 persen dan nilai ekspor Australia ke Indonesia 27 persen. Expo “Australia Today Indonesia 1994” itu dirancang Lembaga Riset Asia Pacifik (RIAP), sebuah lembaga independen yang bekerjasama dengan beberapa Universitas terkemuka di Australia, sedangkan sponsor promosinya adalah “Australia Abroad Council” (AAC) bersama Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DE I).

Film

Ketua RIAP Tin Mac Donald, dalam penjelasannya kepada para pejabat di Kedubes  RI  Canberra  awal  pekan  ini menyatakan, bersamaan  dengan  expo tersebut, selama sebulan penuh  disemua bioskop utama  di Indonesia akan diputar film-film tentang Australia.

Demikian juga tayangan tentang Australia akan disiarkan melalui berbagai saluran televisi di Indonesia. Sementara itu di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya akan di gelar beraneka bentuk kebudayaan Australia baik budaya kontemporer maupun budaya aseli suku­ suku Aborigin.

“Semua sajian itu bertujuan untuk mempererat pertautan batin antara kedua bangsa dan kontak antar individu mulai dari lingkungan birokrasi hingga ke rakyat biasa,” kata Mac Donald. (U.KI-09/EU-09/10/09/93 23:34/RE3)

Sumber: ANTARA (10/09/1993)

___________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 591-593

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.