BALAP MOBIL FORMULA BRABHAM SEJARAH BARU DUNIA OTOMOTIF

BALAP MOBIL FORMULA BRABHAM SEJARAH BARU DUNIA OTOMOTIF [1]

 

Jakarta, Antara

Lomba balap Formula Brabham di Sirkuit Sentul Citeureup Jawa Barat 21-22 Agustus merupakan tonggak sejarah baru bagi dunia olahraga bermotor Indonesia, kata koordinator media, Helmi Sungkar di Jakarta, Jumat.

“Lomba balap Formula Brabham ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia, dan sekaligus sirkuit kebanggaan Indonesia ini akan diresmikan oleh Presiden Soeharto,” ujar Helmi kepada sejumlah wartawan. Balap Formula Brabham ini akan diikuti oleh 18 peserta, masing- masing dari Australia, Tasmania, Selandia Baru dan Indonesia. Indonesia sendiri akan diwakili tiga pembalap tangguh, Tinton Suprapto, Hutomo MP, dan Aswin Bahar, yang sudah mulai berlatih sejak minggu lalu, tambah Helmi.

Helmi mengakui, Sirkuit Sentul inipada masa yang akan datang diharapkan dapat memperlombakan Formula 1, jadi untuk saat sekarang digelar Lomba Formula Brabham agar panitia dapat belajar banyak dari Iomba ini.

Hal itu didukung oleh wakil ketua perlombaan Rio Sarwono, yang mengatakan, Iomba balap Formula Brabham ini merupakan “pilot project” agar panitia terbiasa dengan menyelenggarakan Iomba Formula.

”Memang kami ada target untuk menyelenggarakan Iomba balap Formula 1 pada tahun 1995, namun kita harus mulai dari sekarang mempersiapkan segala sesuatunya, seperi masalah keamanan, penyediaan fasilitas yang mendukung kelancaran perlombaan, serta keselamatan pembalap,” kata Rio Sarwono.

Formula Brabham ini memang sekelas dengan mobil Formula 3000, namun mobil ini lebih sering digunakan untuk kejuaraan seri Asia Pasifik, sedangkan Formula 3000 biasanya digunakan untuk seri kejuaraan dunia.

Namun, ia mengakui bahwa bila dibanding dengan Formula 1, Formula Brabham masih satu kelas dibawahnya. Selain balap Formula Brabham, juga diselenggarakan lomba balap motor untuk kelas motor Bebek Standard sampai dengan 115 CC (Underbone Class) dan Motor Kelas Sport sampai dengan 135 CC dan Motor Kelas Sport sampai dengan 155 CC di samping Superbike diatas 500 CC serta mobil-mobil grup N, A dan supercar.

 

Optimis Lima Besar

Sementara itu, Ketua III Panitia Penyelenggara Grand Prix 1993 yang sekaligus peserta lomba Formula Brabham, Tinton Suprapto sangat berterima kasih kepada pihak sponsor yang memberi kesempatan  kepadanya untuk bertanding dengan pembalap luar negri, namun ia sangat optimis dapat masuk lima besar dalam lomba ini. “Saya sangat optimis dapat masuk lima besar, namun saya juga mementingkan keselamatan,”kata Tinton dengan semangat.

Ia mengakui faktor keselamatan pembalap sangat penting, karena ini merupakan langkah awal menuju lomba Formula 1. Untuk itu, ia mengimbau agar semua pihak dapat membantu suksesnya lomba yang bam pertama kalinya dilakukan di Indonesia.

“Kalau semuanya berjalan lancar, maka untuk masa yang akan datang juga akan lancar, selain itu lomba semacam ini merupakan kepanjangan tangan dari pariwisata,” tegas Tinton. Dalam lomba ini Tinton akan didampingi dua orang kru dari Australia dan empat kru dari Indonesia.

Panitia menyediakan tiket temsan untuk tribun A Rp 50 .000, sedangkan tribun A VIP Rp 150.000 , dan karcis biasa Rp lO.OOO . (T.OK09/18:14/0K06)

Sumber:ANTARA(l3/08/ 1993)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 760-761.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.