BANYAK OBYEK WISATA PANTAI INDONESIA BELUM DIJUAL

BANYAK OBYEK WISATA PANTAI INDONESIA BELUM DIJUAL[1]

 

Semarang, Antara

Menparpostel Joop Ave mengatakan meskipun Indonesia mempunyai pantai terpanjang di dunia, namun kenyataannya daya tarik di obyek wisata pantai masih berada di urutan ke lima yang berarti banyak obyek itu belum dijual.

Joop Ave dalam kunjungan kerja di Semarang, Sabtu malam menambahkan, obyek wisata pantai/bahari yang paling potensial berada di Indonesia Bagian Timur, tetapi saat ini masih belum banyak yang digarap dan dijual.

Oleh karena itu, ia mengharapkan para investor menanamkan modalnya di sektor tersebut untuk mengembangkan  obyek wisata ini.

Sementara itu mengenai pengembangan obyek wisata bahari di perairan Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi Jateng, Menteri meminta kepada Pemda setempat agar mengadakan pengawasan yang lebih ketat terutama kebersihan.

Dikatakannya, di perairan Kepulauan Karimunjawa dekat Pelabuhan Besar Tanjung Emas Semarang, dan berada dekat jalur kapal besar. Oleh karena itu bukannya tidak mungkin kapal-kapal yang lewat di perairan ini membuang sampah/ limbah kotoran kapal di daerah tersebut, sehingga bisa mengotori di obyek wisata ini.

Ia mengatakan hal seperti ini telah terjadi di Taman Laut Nasional Sulawesi Utara. Kotoran-kotoran yang diketemukan di tempat obyek wisata ini temyata merupakan limbah kapal-kapal yang lewat di dekat perairan ini.

Dalam  mengembangkan obyek wisata bahari di perairan Kepulauan. Karimunjawa, yang saat ini juga telah ditetapkan menjadi taman laut nasional oleh pemerintah, bukan hanya untuk wisatawan mancanegara saja tetapi juga diperuntukkan wisatawan nusantara.

Dikatakannya, pengembangan obyek wisata bahari ini juga bertujuan pula untuk menanamkan kecintaan bangsa Indonesia terhadap bahari.

Dikembangkannya obyek wisata bahari di Kepulauan Karimunjawa diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan untuk datang ke Jateng, yang selama ini hanya mengandalkan obyek wisata budaya dan keindahan alam pegunungan saja.

Di perairan Kepulauan Karirnunjawa ini banyak menyimpan keindahan alam yang masih alami seperti batu-batu karang, ikan hias dan beberapa tanaman laut lainnya masih lengkap dan bagus. Dalam pengembangan pariwisata di Kepulauan Karimunjawa saat ini juga telah dilengkapi dengan sarana telekomunikasi telepon. Presiden Soeharto 31 Juli 1993 di Semarang bersamaan peresmian Taman Puri Maerakaca meresmikan pula lapangan terbang di Kepulauan itu secara simbolis. (U.Smr-006/smr-001/EU03/10.30)

Sumber: ANTARA(Ol/08/1993)

_________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 534-535.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.