Solo, 7 September 1998
Kepada
Yth. Bapak Haji Mohammad Soeharto
di Kediaman
BAPAK BANYAK BERKORBAN [1]
Pertama-tama kami ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih bahwa Bapak dalam keadaan sehat.
Kami selalu mengikuti berita-berita mengenai Bapak beserta keluarga, baik melalui koran, majalah maupun televisi, dan kami sangat berbahagia menyaksikan Bapak di TPI pada tanggal 6 September 1998.
Kami yakin dan percaya bahwa Bapak banyak sudah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan dalam bentuk materi demi kesejahteraan rakyat Indonesia terutama dalam usaha mengentaskan kemiskinan.
Kami sangat kehilangan Bapak dan kami berharap, walaupun Bapak tidak lagi aktif namun masih sudi memikirkan jalan keluar yang terbaik bagi kami rakyat Indonesia.
Sekian surat dari kami akhiri, mohon maaf atas kekurangan kami di dalam menulis surat ini. (DTS)
Hormat kami,
K. Putri Mangkoenagoro IX
Surakarta
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 541. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.