BELANDA HIBAHKAN DANA 20 JUTA GULDEN UNTUK PROGRAM KB

BELANDA HIBAHKAN DANA 20 JUTA GULDEN UNTUK PROGRAM KB

 

 

Jakarta, Antara

Pemerintah Belanda memberikan bantuan hibah kepada Indonesia sebanyak 20 juta gulden (1 gulden Rp 833) untuk program keluarga berencana, yang akan digunakan untuk membuat pil yang secara bertahap dibuat di Indonesia sendiri.

Bantuan Belanda itu dijelaskan Kepala BKKBN Haryono Suyono kepada pers sesudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Kamis.

Haryono mengatakan, pil-pil tersebut yang nantinya akan dibagikan secara cuma­cuma kepada para peserta KB, mulai tahun ini diproduksi oleh sejumlah pabrik obat di dalam negeri secara bertahap. Pada tahun mendatang seluruhnya dibuat di Indonesia sendiri.

Ongkos produksi dan penyediaan bahan baku juga ditanggung oleh Pemerintah Belanda melalui bantuan hibah tersebut. Sekalipun ini bukan bantuan hibah pertama dari Belanda, di masa lalu pil itu masih didatangkan dari negara Eropa Barat itu, katanya.

“Sekarang uangnya dibawa ke Indonesia dan bisa mendorong pabrik-pabrik obat di dalam negeri seperti PT Kimia Parma dan Organon,” kata Haryono.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang motif pemberian bantuan itu, Haryono mengatakan, Belanda menghargai usaha Indonesia yang mengaitkan program KB dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk yang berada di daerah-daerah terpencil.

Dalam pertemuan dengan Kepala Negara, juga dibahas tentang perkembangan program KB Lingkaran Biru. Presiden meminta agar program ini diperluas jangkauannya hingga mencakup seluruh ibukota kabupaten dan kotamadya.

 

 

Sumber : ANTARA (28/09/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 482-484.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.