BERKAT KERJA KERAS, SEKTOR PERBANKAN TELAH BERHASIL LAKSANAKAN TUGASNYA
Ketua Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Dharmais), Jenderal Purn. Soeharto mengatakan, Bank Duta, yang pada saat pendiriannya di tahun 1966 dahulu bernama Bank Dharma Ekonomi, didirikan dengan maksud untuk membantu perjuangan Orde Baru dalam membangun bangsa kita, khususnya dalam membangun di bidang ekonomi.
Hal itu dikatakan oleh Pak Harto, Kamis petang, ketika meresmikan penggunaan Gedung dan penggantian nama serta logo Bank Duta Ekonomi menjadi Bank Duta, sekaligus peresmian penggunaan gedung PT. Asuransi Timur Jauh.
Ke dua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari PT Berdikari, gedung baru Bank Duta tersebut terletak di Jalan Kebon Sirih dan gedung baru PT. Asuransi Timur Jauh terletak di Jalan Merdeka Barat nomor 1.
Kita sadar, kata Pak Harto, harus mengatur diri kita kembali, mengatur kembali kehidupan politik sosial dan terutama kehidupan ekonomi, karena pada tahun-tahun sebelum 1966 kehidupan bangsa kita mengalami kemacetan. Bahkan di beberapa bidang mengalami kemunduran-kemunduran sehingga pembangunan hampir hampir dapat dikatakan tidak berjalan.
Sektor perbankan mempunyai peranan yang sangat penting, karena perbankan mempunyai tugas pokok untuk menghimpun dana dan menyalurkannya bagi kepentingan pembangunan, kata Ketua Yayasan Dharmais, yang juga Ketua Yayasan Supersemar itu.
Pak Harto bersyukur, bahwa berkat kerja keras selama ini, sektor perbankan telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Dari gedung baru yang menjadi pusat penggerakkannya, kita semua berharap agar Bank Duta dan Asuransi Timur Jauh dapat menyebarkan kekuatan kekuatan penggerak pembangunan, di kota-kota dan terutama di daerah yang merupakan pusat-pusat kegiatan ekonomi,” Demikian Pak Harto.
Sebelum amanat Pak Harto, Dirut Bank Dunia Drs. Abdulgani menyampaikan laporan, disusul sambutan Komisaris Utama Bank Duta Bustanil Arifin SH, diteruskan sambutan Gubernur BI Dr. Arifin H. Siregar. Kemudian ditutup dengan pembacaan doa.
Acara selanjutnya pembukaan selubung nama Bank Duta dan penanda tanganan prasasti. Hadir pula dalam upacara tersebut Ibu Tien Soeharto, Wapres dan ibu, sejumlah menteri beserta nyonya, para bankir dan undangan penting lainnya.
Pemegang saham Bank Duta adalah PT. PP Berdikari 30%, Hadiyanto (Yayasan Dharmais) 30%, Ali Affandi (Yayasan Supersemar) 30% dan Koperasi Mitra Duta (Koperasi karyawan Bank Duta) 10%.
Peresmian penggunaan gedung Bank Duta ini, berbarengan dengan HUT Yayasan Dharmais ke-10, yang jatuh pada tanggal 8 Agustus 1985. (RA)
…
Jakarta, Berita Buana
Sumber : BERlTA BUANA (09/08/1985)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 180-182.