BIAR DPR-GR BERKAOK2 JG PENTING UANG GUNA P’BANGUNAN ^[1]

Djakarta, Berita Yudha

“Saja selalu disorot oleh DPR-GR dan tempo hari sedang ramai membitjarakan soal djudi, biarkan orang DPR berkaok2 jang penting adalah uang. Selesaikan itu Undang2 Perimbangan Keuangan selekas2nja maka soal djudi akan hilang dengan sendirinja.”

Demikian Gubernur Ali Sadikin menegaskan di dalam upatjara penjerahan gedung SMA 24 di gedung LPID kepada Lembaga Persahabatan Indonesia Djepang (LPID).

Selandjutnja gubernur menambahkan bahwa walaupun sering kita mendengar ada misi muhibah DPRGR menindjau berbagai pelosok tanah air, namun DCI sendiri belum pernah ditindjau oleh mereka.

Maka pantaslah bahwa mereka tidak tahu bagaiamana kesulitan jang dihadapi Djakarta. Banjak pemimpin2 jang tidak tahu keadaan rakjat walaupun dia wakil rakjat.

“Bagi saja selaku gubernur tidak usah mempersoalkan dari mana uang datang untuk membangun gedung ini jang penting anak2 dapat tertampung dan asal tidak dengan korupsi.”

Perlu diketahui bahwa gedung LPID jang diselesaikan pembangunannja memakan beaja Rp. 52 djuta sehingga gedung jang merupakan gedung jang terbagus di seluruh DCI. Gedung tsb telah terdiri atas 10 lokal untuk belajar dan merupakan bangunan bertingkat.

Adapun penggunaannja pada hari untuk SMA jang sebelumnja ditampung di Melawai Raja bagian sore, sedangkan untuk sore hari akan dipergunakan oleh Akademi Kebudadayaan Djepang. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (14/09/1968)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 81-82.