BINA WIRASWASTA GENERASI MUDA LEBIH BANYAK

BINA WIRASWASTA GENERASI MUDA LEBIH BANYAK

Presiden Minta Kepada Pengusaha Tua

Presiden Soeharto berpesan hendaknya para pengusaha yang telah berusia lanjut tetap bekerja keras, di samping mau membina lebih banyak kader wiraswasta generasi muda.

Harapan Kepala Negara itu disampaikan kepada Pengusaha Dr. T.D. Pardede yang kini lebih mencurahkan perhatiannya pada usaha sosial.

Ia menghadap Presiden di Istana Merdeka kemarin, untuk melaporkan kegiatannya memimpin Yayasan Pendidikan Tinggi "Dharma Agung" di Medan.

Kepada para wartawan Pardede menyatakan sependapat dengan pesan Kepala Negara.

Dikatakan, dunia usaha dewasa ini sangat memerlukan kepemimpinan yang tangguh dan tidak mungkin terus menerus mengandalkan tenaga ahli dari luar negeri.

Dunia wiraswasta di Indonesia juga tidak mungkin dapat maju hanya dengan asal memimpin saja. Karena itu menurut Pardede, perlu adanya latihan kepemimpinan bagi para generasi muda Indonesia sendiri.

Sebaliknya, generasi tua sudah sepantasnya mulai mundur dan mengalihkan perhatian ke dunia pendidikan dan sosial. Dengan cara itu dapat memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk mampu menciptakan usaha melalui berwiraswasta.

"Kita yang sudah tua-tua begini untuk apa terus menerus mencari kekayaan yang tidak akan ada habisnya dan tidak pernah puas" ujarnya.

Kepada kaum muda, ia meyakinkan bahwa menjadi wiraswasta yang berhasil akan bisa berbuat banyak, karena ia mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.

"Percayalah, kalau sudah bisa jadi wiraswasta jadi Dirjen pun mampu" katanya berkelakar.

Kepada Presiden, TD. Pardede memperkenalkan dua orang wakil mahasiswa yang dibiayai Yayasan Dharma Agung untuk naik haji. Di samping mahasiswa, yayasan juga membiayai untuk para dosen, pimpinan yayasan dan wartawan untuk naik haji.

Pada kesempatan itu, iajuga menyatakan tenmakasih atas bantuan Presiden sebanyak Rp. 60 juta untuk pembangunan Perguruan Tinggi tersebut.

Dikatakan, universitas Dharma Agung mempunyai delapan fakultas dan tiga akademi dengan jumlah mahasiswa seluruhnya 7.932. Empat fakultas di antaranya sudah disamakan dengan negeri dan sisanya berstatus diakui.

Para mahasiswa yang umumnya terdiri dari pegawai negeri dan umum dalam menempuh pendidikan di universitas itu diarahkan untuk mampu menjadi wiraswasta. (RA).

Jakarta, Suara Karya

Sumber : SUARA KARYA (14/12/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 1005-1006.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.