BOEING AKUI KEMAMPUAN IPTN [1]
Seattle, Antara
Seorang pejabat Perusahaan Boeing mengakui kemampuan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dalam membuat pesawat-pesawat ukuran kecil.
“IPTN telah mampu membuat pesawat terbang ‘commuter ‘(pesawat angkutan berukuran kecil – Red). Khusus dalam pembuatan pesawat jenis itu, IPTN lebih berpengalaman,” kata Direktur Pengadaan Material Boeing Vernon L Castle dalam percakapan dengan wartawan seusai penandatanganan naskah perjanjian kerjasama IPTN dan Boeing di Seattle, Kamis petang.
Perjanjian yang ditandatangani Pimpinan IPTN yang juga Menristek BJ Habibie dan Direktur Eksekutif Boeing Philip M Condit itu merupakan perluasan dan pendalaman dari kerja sama yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Penandatanganan naskah perjanjian kerjasama itu disaksikan oleh Presiden Soeharto dengan latar belakang pesawat Garuda. Presiden berada di Seattle dalam rangka menghadiri pertemuan informal para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Castle lebih lanjut mengemukakan bahwa pihaknya menilai IPTN sebagai mitra usaha Boeing yang dapat diandalkan, sehingga kerjasama kedua pihak bisa terus berkembang.
“Dulu kerjasama Boeing dan IPTN hanya terbatas pada sub kontrak, namun sekarang telah diperluas pada bidang yang menyangkut penerapan teknologi tinggi,” katanya. ·
Kerjasama terbaru yang telah disetujui kedua pihak, lanjutnya, memberikan kewenangan kepada Boeing untuk mengembangkan kerjasama lanjutan seperti dengan BPPT dan Puspitek Serpong.
Pada bagian lain, iajuga menilai bahwa IPTN kini telah mampu membuat wing flap (sirip pesawat) dengan kualitas terbaik, sehingga Boeing juga telah menggunakan wing flap buatan perusahaan pesawat terbang Indonesia itu.
“Kontrak pertama pembuatan wing flap bernilai 30 juta dolar AS dan sebagai realisasinya IPTN telah melakukan dua kali pengapalan,” katanya dengan menambahkan bahwa IPTN juga telah dipercaya Boeing untuk menangani bagian· interior pesawat berbadan Iebar Boeing 767.
(U-KL04/AS/EU07/22:17/RE2/19/11/93 23:10)
Sumber:ANTARA(l9/ll/1993)
__________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 814-815.