Cibodas, 14 Juni 1998
Kepada
Yth. Bapak H. M. Soeharto
di Jl. Cendana No.6
Jakarta
BUKAN MASALAH, BAPAK TIDAK
SEMPURNA [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Saya sebagai bangsa Indonesia yang pernah merasakan hasil pembangunan, ingin mengucapkan banyak terima kasih atas segala yang pernah Bapak berikan kepada negara Indonesia.
Terima kasih Bapak, tak cukup saya ungkapkan dengan kata-kata. Sudah sejak dulu saya ingin menulis surat kepada Bapak, baru sekarang saya bisa melakukannya. Biar bagaimanapun, bapak orang yang paling saya kagumi sejak kecil, sampai sekarang tidak pernah berubah.
Bukan masalah bagi saya Bapak sempurna atau tidak memimpin bangsa ini, karena pada dasarnya Bapak manusia biasa seperti yang lainnya yang mungkin saja melakukan kesalahan.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, semoga sekarang Bapak bisa lebih tawakal dan selalu sehat wal’afiat. (DTS)
Wassalam, yang selalu kagum
Heryati
Cianjur
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 895. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.