CALON KONTRAKTOR PLTU PAITON SlAP KURANGI NILAI PROYEKNYA[1]
Jakarta, Antara
Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana mengatakan, konsortium BMMG yang berminat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton swasta I bersedia menurunkan nilai penawarannya.
“Pemerintah akan segera menyelesaikannya, “kata Sudjana kepada pers setelah bersama Direktur Utama PLN Zuhal menemui Presiden Soeharto di Bina Graha, Jakarta, Sabtu.
Namun, Sudjana tidak bersedia menjelaskan angka penawaran yang diajukan konsortium BMMG yang terdiri dari PT. Batu Perkasa Hitam, Mitshui (Jepang), Mission Energy (AS), serta General Electric (AS). Sudjana mengatakan, proyek ini baru akan selesai tahun 1997 dan diharapkan penyelesaian proyek di Jawa Timur ini akan membantu mengakhiri krisis listrik di tanah air.
Ia menyebutkan mula-mula konsortium ini mengajukan angka penawaran yang dianggap pemerintah terlalu tinggi. Karena itu pemerintah minta anggota konsortium untuk menurunkan penawaran mereka. Sementara itu Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi Departemen Pertambangan dan Energi, Artono Arismunandar mengatakan kepada pers baru-baru ini di Jakarta, pemerintah telah minta konsortium itu untuk menekan biaya pembangunan hingga menjadi Rp 3 triliun(1,5miliar dolar AS). Ia mengemukakan, penurunan biaya pembangunan itu perlu diturunkan agar perbedaan harga jual antara listrik swasta dan PLN tidak terlampau besar. Konsortium sebelumnya telah mengajukan anggaran dua miliar dolar (Rp4 triliun). Pembangkit listrik berkapasitas 2X 600 MW ini selain menggunakan dana Batu Hitam Perkasa, juga akan memanfaatkan pinjaman Bank Eksim AS, Bank Eksim Jepang serta beberapa sumber pembiayaan komersiallainnya. (T-EU02/EU04)
Sumber: ANTARA (21/08/1993)
______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 571-571.