DAYA TARIK WISATA DILAKUKAN MELALUI INDO ENERGI 1989

Jakarta, Antara

Menteri Pertambangan dan Energi Ir. Ginandjar Kartasasmita menyambut baik penyelenggaraan pameran “Indo Energi 1989” yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, sehingga dapat menarik para wisatawan asing untuk melihat budaya Indonesia.

Ketika meninjau pameran yang berhubungan dengan industri minyak dan energi itu, Jumat, ia menambahkan, sektor pariwisata di masa mendatang akan memegang peranan penting, sehingga penyelenggaraan pameran di TMll merupakan salah satu usaha untuk mengkampanyekan sektor industri pariwisata Indonesia.

Indo Energi 1989 Selasa lalu dibuka Menteri Ginandjar dan Menteri Perdagangan Arifin Siregar, dan pameran diikuti 101 perusahaan dan kontraktor minyak asing serta BUMN yang berhubungan dengan kegiatan industri minyak dan energi.

Indo Energi merupakan salah satu rangkaian acara Konperensi Asosiasi Perminyakan Indonesia ke-18 yang dibuka Presiden Soeharto, Selasa lalu, dan konprensi itu diikuti sekitar 2.000 peserta, pimpinan perusahaan minyak asing dari dalam dan luar negeri dan membahas 50 makalah dari dalam dan luar negeri.

Pameran itu ditutup Sabtu petang, setelah berlangsung sejak tanggal 24 Oktober 1989 dan pada hari terakhir pameran itu memberi kesempatan kepada para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitamya untuk menyaksikan Indo Energi.

Indo Energi 1989 merupakan pameran yang ke-4 yang telah dilaksanakan sejak tahun 1983 dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, sedangkan pameran berikutnya akan berlangsung tahun 1991.

Turut juga memberikan presentasinya pada acara pameran itu Menteri Tenaga Kerja Drs. Cosmas Batubara, yang menyajikan mengenai “Penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja”.

Sumber : ANTARA(28/10/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 775-776.