Jakarta, 22 Mei 1998
Kepada
Yth. Bapak H.M. Soeharto
Selaku Dewan Penasehat Nasional
Angkatan – 45
di Jakarta
DEMI KEBAIKAN[1]
Merdeka!
Mencermati pernyataan Bapak untuk berhenti sebagai Presiden Republik Indonesia, atas nama seluruh jajaran Angkatan-45 kami menyampaikan rasa simpati, haru dan menaruh hormat atas keputusan tersebut.
Kesediaan berhenti demi kebaikan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana. Semoga keikhlasan Bapak dapat lebih meningkatkan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh anak bangsa dan lebih meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap negara Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai.
Demikian, dengan iringan doa semoga Bapak dan seluruh keluarga mendapat taufiq dan hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Amin ya Robbal ‘alamin. (DTS)
Tetap Merdeka!
Surono
Jakarta
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 191. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.