DEPTAN BELUM TAHU SOAL PENCETAKAN SAWAH OLEH DPU

DEPTAN BELUM TAHU SOAL PENCETAKAN SAWAH OLEH DPU[1]

 

Jakarta, Antara

Sekjen Departemen Pertanian Soetatwo Hadiwigeno di Jakarta, Selasa, menyatakan belum mengetahui masalah pengalihan pekerjaan pencetakan sawah dari Deptan ke Departemen Pekerjaan Umum (DPU).

“Belum diadakan pembicaraan lebih Ianjut antara Deptan dengan DPU,” katanya kepada ANTARA dan Neraca ketika ditanya mengenai rencana pengalihan pencetakan sawah oleh DPU.

Ketika didesak apakah pencetakan sawah itu mungkin dilakukan oleh DPU, ia mengatakan, hal itu bisa dilakukan, bisa pula tidak dilakukan oleh DPU. Sebelumnya, Dirjen Pengairan DPU Ir Soeparmono mengatakan, Ditjen Pengairan siap menangani pencetakan sawah kalau pekerjaan itu diserahkan kepada direktoratnya.

Dalam sidang kabinet bulan lalu, Presiden Soeharto mengatakan, DPU akan dibebani tugas tambahan untuk pembuatan bendungan, jaringan pengairan hingga pencetakan sawah.

Menurut Soeparmono, pencetakan sawah oleh DPU baru mungkin dilakukan pada awal Pelita VI, namun belurn diketahui kapan persisnya. Menyinggung masalah pencetakan sawah oleh konglomerat, ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengajak para pengusaha besar agar menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membiayai pencetakan sawah guna membantu program pengentasan kemiskinan.

Ketika menjawab pertanyaan mengenai perkembangan program pencetakan sawah oleh konglom erat, Soeparmono mengakui belum tahu secara persis karena selama ini masalah itu ditangani Deptan.

Ia mengakui pencetakan sawah oleh pengusaha bukan hal yang menguntungkan, namun keberhasilan pengusaha melakukan pencetakan sawah di suatu daerah, merupakan promosi tersendiri bagi pengusaha bersangkutan, karena namanya akan terkenal di daerah tersebut. Sementara itu, Menteri Pertanian Sjarifudin Baharsjah pernah mengatakan bahwa selama ini para konglomerat yang diharapkan dapat mencetak sawah belum ada satupun yang menemuinya. (T.PE06/3:28PM!LN09/27 /07/93 16:07)

Sumber:Antara (27/07/1993)

____________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 511-512

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.