DGI AGAR TINGKATKAN KERJASAMA DENGAN GOLONGAN AGAMA LAIN
Presiden Soeharto mengharapkan agar Dewan Gereja2 Indonesia (DGI) meningkatkan lagi kerjasama dengan golongan agama lain yang hidup di Indonesia. Presiden juga mengharapkan agar DGI ikut memberi sumbangan dan ikut serta dalam menggalakkan pelaksanaan P-4.
Hal itu diterangkan oleh Sekjen DGI S.A.E. Nababan selesai pimpinan DGI diterima Presiden di Bina Graha, Rabu siang kemarin.
Keikutsertaan dalam menggalakkan pelaksanaan P-4, memang sejak Semula telah disambut baik oleh DGI dan Gereja2 anggota2nya, kata Nababan kepada pers. Malahan, DGI juga telah ikut membantu meningkatkan partisipasi rakyat dalam pelaksanaan pembangunan, tambahnya.
Pimpinan DGI kemarin diterima Presiden guna menyampaikan undangan kepada Presiden untuk menghadiri pembukaan Sidang Raya DGI ke-IX di Tomohon, Sulawesi Utara, tanggal 19 s/d 31 Juli 1980 mendatang.
Tentang P4, Nababan mengatakan, dengan semakin banyaknya para pemuka agama melaksanakan P-4, maka cita2 dan impian sebagai bangsa yang merdeka dan ingin mengisi kemerdekaan, akan semakin realistis. Terutama dalam usaha bangsa Indonesia membangun negara kesatuan dan kesatuan.
Peserta DGI
Tentang Sidang Raya DGI IX itu sendiri, Nababan menerangkan bahwa sidang tersebut akan dihadiri oleh 500 orang utusan dan 1.000orang lebih peserta dari seluruh Indonesia.
Di antaranya akan hadir lebih 100 orang utusan dari luar negeri, antara lain dari AS, beberapa negara Eropa, Asia dan Australia.
Selama Sidang Raya DGI tersebut, juga akan diselenggarakan Sidang Raya Pemuda dan Sidang Raya Wanita, yang masing akan dihadiri oleh Menmud Urusan Pemuda A. Gafur dan Menmud Urusan Wanita Sutanto.
Salah satu hal yang akan dibahas dalam Sidang Raya DGI adalah, bagaimana memperkuat persatuan di kalangan umat dengan tujuan pokok mengemban pelayanan dan memberikan sumbangsih dalam kegiatan pembangunan nasional Presiden mempertimbangkan akan membuka Sidang Raya DGI IX tersebut. Demikian Sekjen DGI S.A.E Nababan kepada pers. (DTS)
…
Jakarta, Berita Buana
Sumber: BERITA BUANA (20/03/1980)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 880-881.