Jakarta, 15 Juni 1998
Kepada
Yth. Bapak H. M. Soeharto dan keluarga
di Jakarta
DO’ A MENJELANG TIDUR [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Semoga Bapak dan keluarga selalu sehat dan dalam lindungan Allah Swt. Telah lama dikandung niat untuk menulis surat kepada Bapak. Terutama sejak HUT Bapak tanggal 8 Juni 1998 yang lalu. Kami tidak dapat membayangkan, betapa Bapak melewati HUT tersebut dalam suasana berbeda setelah menjadi mantan Presiden RI.
Pengalaman dan Kepemimpinan Bapak selama 32 tahun sebagai Presiden Insya Allah akan memperkuat ketabahan dan ketaqwaan Bapak menghadapi hari-hari yang penuh gejolak ini. Kami dan keluarga mengucapkan Selamat Ulang Tahun, Semoga Panjang Umur. Mudahmudahan Allah Swt selalu memberikan kekuatan dan kesehatan.
Kami ingin menyampaikan do’a yang sangat baik dibaca setiap malam menjelang tidur, untuk mengisi kekuatan batin.
Surat At Taubah ayat 128
Artinya:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, amat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”.
Bapak Soeharto yang terhormat, ayat tersebut dibaca 99 kali setiap mal am menjelang tidur. Insya Allah dapat menenangkan batin kita dan Allah menunjukkan yang benar itu benar, dan yang bathil itu bathil. (DTS)
Wassalam,
Ny. Rasyidah
Jakarta Barat
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 1071. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.