DPP PNI njatakan penghargaan tinggi pada
ABRI JANG SETJARA PATRIOTIC BERHASIL SELAMATKAN REVOLUSI DAN PEMIMPIN BESAR REVOLUSI BUNG KARNO [1]
Djakarta, Berita Yudha
DPP Partai Nasional Indonesia dibawah pimpinan Hardi SH, didalam surat pernjataannja tgl. 6 0ktober 1965 a.l. menjatakan, bahwa “Gerakan 30 September” adalah gerakan kontra revolusi, jang diharapkan kepada Pemimpin Besar Revolusi/Bapak Marhaenisme Bung Karno untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku2, segenap simpatisan beserta dalang2nja.
Menjatakann penghargaan setinggi-tingginja terhadap ABRI chususnja AD jang setjara patriotic telah berhasil menjelamatkan revolusi dan Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno. Sementara itu DPP LKN jang ditandatangani oleh Wakil Sekdjen Abadi, dan Dewan Pimpinan Tjabang GMNI Djakarta Raya jang ditanda tangani oleh Ketuanja Abdulhamid Notowigdagdo telah mengutjapkan turnt berduka tjita atas gugurnja Pahlawan Revolusi Indonesia. DPP LKN djuga menuntut supaja semua oknum2 apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September” dihukum tembak dihadapan umum, djuga PKI beserta ormas2nja jg mendjadi dalang dari “Gerakan 30 September” supaja dibubarkan, LKN mendukung tanpa reserve tindakan2 jang dilakukan oleh ABRI dalam menumpas golongan kontra revolusi “Gerakan 30 September”.
Sumber: BERITA YUDHA (07/10/1965)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 18-23