HABIBIE: JANGAN KHAWATIRKAN BUMN YANG “GO INTERNATIONAL”[1]
Jakarta, Antara
Menristek BJ Habibie mengatakan masyarakat tidak perlu merasa khawatir bahwa pengusaha asing yang membeli saham BUMN akan menguasai perusahaan milik negara itu.
“Perusahaan itu kan tetap berada di Indonesia dan mereka juga akan membayar pajak,” kata Habibie kepada pers menjelang berlangsungnya Sidang Kabinet Terbatas Bidang Ekku, Wasbang dan lndag di Bina Graha, Rabu.
Presiden Soeharto pacta hari Sabtu di Balai sidang jakarta ketika bertemu peserta Kirab Remaja Nasional mengatakan, penjualan sebagian saham BUMN bisa dilakukan jika tidak ada lagi negara atau lembaga keuangan internasional yang bersedia memberikan pinjaman lunak.
Menurut Presiden, aset BUMN mencapai Rp 230 triliun hingga Desember tahun 1992 yang jika dikurskan menjadi 115 miliar dolar AS. Aset ini masih lebih besar dibanding nilai utang Indonesia sebesar 70 miliar dolar AS. Ketika melengkapi keterangan Presiden itu, Habibie mengatakan penjualan sebagian saham BUMN itu akan tetap menguntungkan masyarakat. (TIEU02/EU06/RU1)
Sumber: ANTARA (06/ 10/ 1993)
_________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 618-618