Menurut Musjawarah Geredja Pantekosta

HAMBA TUHAN TIDAK BOLEH BERPOLITIK ^[1]

Manado, Sinar Harapan

Geredja Pantekosta di Indonesia dalam musjawarah geredjaninja tingkat nasional jang berlangsung di Manado selama seminggu dan telah berachir baru2 ini, menghasilkan beberapa keputusan, antara lain tidak membenarkan seorang hamba Tuhan mendjadi anggota salah satu partai politik, dan meminta, agar tidak ada djabatan rangkap dalam geredja dan pekerdjaan duniawi di Indonesia.

Keputusan lainnja jang menjangkut anggaran2 dasar dan anggaran rumah tangga, musjawarah telah menjerahkan kepada pimpinan pusatnja, kemudian pimpinan pusat menundjuk anggota2nja jang ahli jang duduk dalam komisi dimana penindjauan tersebut diusahakan konsepnja sudah selesai sebelum musjawarah besar jang akan diselenggarakan tahun 1973.

Musjawarah Nasional Geredja Pantekosta di Indonesia itu, dihadiri oleh seluruh pimpinan geredja Pantekosta di Indonesia dari seluruh daerah. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (05/04/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 959.