Salatiga,……… 1998

Kepada

Yth. Bapak H. Mohammad Soeharto

di Jakarta

HIDUP BAPAK PEMBANGUNAN [1]

Saya atas nama rakyat kecil, mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Haji Mohammad Soeharto mantan presiden Republik Indonesia yang telah mendarmabaktikan dirinya bagi nusa dan bangsa Indonesia serta memberikan sumbangan pikiran dan ide-idenya demi memajukan negeri tercinta ini.

Saya termasuk pendukung reformasi anti kekerasan yang masih mengharapkan kepemimpinan Pak Harto dalam menanggulangi krisis di negeri tercinta ini.

Doa saya, semoga pengunduran diri Pak Harto akan berguna bagi bangsa, negara dan keluarga. Semoga pengorbanan yang telah Bapak berikan mendapat ridlo dan pahala dari Allah swt. Sampaikan rasa salut saya kepada Bapak Probosutedjo dan juga kepada seluruh keluarga besar Bapak Soeharto dari rakyat yang tetap mengenang jasa baikmu bagi negara.

Hidup Pak Harto, Bapak Pembangunan, dan Pahlawan negara yang akan selalu kami kenang sepanjang sejarah. (DTS)

Palupi Agustina

Salatiga – Jawa Tengah

[1]     Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 948. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.