INDONESIA TETAP DUKUNG ASAS DAN TUJUAN PBB

INDONESIA TETAP DUKUNG ASAS DAN TUJUAN PBB

 

 

Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja menegaskan dukungan Indonesia yang teguh terhadap asas dan tujuan PBB, serta dukungannya kepada PBB dalam mendorong tercapainya suatu tata politik dan ekonomi dunia baru.

Pesan tersebut diucapkan Menlu Mochtar dalam pidato televisi untuk memperingati Hari Perserikatan Bangsa Bangsa 24 Oktober.

Kantor Penerangan PBB (UNIC) di Jakarta menjelaskan Jum’at bahwa teks lengkap pidato Menlu sudah disampaikan kepada Sekjen PBB – Javier Perez de Cuellar melalui UNIC Jakarta.

Menurut Menteri, terlepas dari perbedaan sistem sosial atau pandangan politik dan terlepas pula dari adanya perbedaan-perbedaan antar bangsa, adalah merupakan kewajiban suatu bangsa dan negara untuk menyatukan usaha mereka melalui PBB dan badan internasional lainnya.

“Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatasi berbagai masalah yang mendesak di dunia pada waktu ini,” kata Menlu Mochtar.

Dikatakannya, kita hidup dalam dunia yang saling bergantung satu dengan lainnya dimana setiap negara harus saling bekerjasama untuk kelangsungan hidup umat manusia serta perdamaian dan pembangunan.

Selama empat puluh dua tahun ini PBB telah merupakan lambang harapan bagi umat manusia untuk menyelamatkan dirinya dari bencana perang.

Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan penghargaan kepada PBB atas usahanya yang terus menerus dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional, menyelesaikan proses dekolonisasi dan penentuan nasib sendiri di seluruh dunia.

“Juga atas usahanya untuk menghapuskan ketidakadilan dan diskriminasi rasial serta meningkatkan pembangunan dan kemajuan sosial yang seimbang,” demikian Menlu Mochtar seraya menambahkan bagi Indonesia sendiri PBB memiliki arti khusus.

Dengan mengutip pernyataan Presiden Soeharto dalam pesannya pada peringatan Hari PBB ke-40 dua tahun lalu, Menlu Mochtar menggambarkan PBB sebagai suatu forum yang terpenting untuk melaksanakan tugas tugas yang diamanatkan konstitusinya.

Tugas tugas itu antara lain menghapuskan penjajahan, dominasi dan ketidakadilan di mana saja, serta menyumbang bagi tercapainya suatu tata dunia baru yang berdasarkan asas kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Dalam kesempatan itu, Menlu Mochtar juga secara khusus mengacu kepada peranan PBB dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di tahun 1940-an dan tercapainya integrasi wilayah Irian Jaya di tahun 1960-an. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (23/10/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 274-275.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.