Ingat Lamtorogung, Ingat Bapak

Tangerang, 13 Oktober 1998

Kepada

Yth. Bapak Soeharto

di tempat

INGAT LAMTOROGUNG, INGAT BAPAK [1]

Dengan hormat,

Saya khawatir surat ini tidak sampai ke tujuannya. Saya hanya ingin menyampaikan hal-hal berikut, sesuai anjuran Bapak:

  1. Falsafah beras jimpitan yang sering Bapak anjurkan
  2. Menabung di kala berlebih dan digunakan ketika memerlukan
  3. Menanam lombok di halaman rumah Satu lagi yang selalu mengingatkan saya kepada Bapak dan saya tahu itu ide Bapak, yaitu Lamtorogung.

Saya akan selalu menanam lamtorogung dan dengan tulus menceritakan dan mengatakan itu jasa Bapak. Kecil, mungkin untuk orang lain, tapi tidak bagi saya.

Terima kasih atas kesediaan Bapak membaca surat ini. (DTS)

Hormat saya,

Soeharto

Tangerang

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 622. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.