Ingin Silahturahmi

Bogor, 27 Mei 1998

Kepada

Yth. Bapak H. M. Soeharto

Jl. Cendana Jakarta Pusat

INGIN SILATURAHMI [1]

Dengan hormat,

Harapan saya dan isteri semoga Bapak dalam keadaan sehat ditemui surat ini.

Perkenankan kami terlebih dahulu memperkenalkan diri kehadapan Bapak. Nama saya Jannus Siahaan, berusia 32 tahun dan berprofesi sebagai Reporter SCTV Jakarta (Sehari-hari bertugas meliput acara di lingkungan Sekretariat Negara). Sedangkan isteri kami bernama dr. Indri MR. Silalahi, berusia 27 tahun dan saat ini masih menunggu penugasan Program Tidak Tetap Pegawai di Lingkungan Depkes. Domisili kami saat ini di Bukit Cimanggu Vila Blok SI No. 29 Semplak Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Saat ini kami menantikan kehadiran putra pertama yang masih dalam kandungan (usia sekitar 8 bulan).

Sehubungan dengan kehamilan isteri tersebut, sejak bulan pertama kehamilan, sekitar bulan Oktober 1997, telah mencetuskan keinginan untuk bertemu dan bersilaturahmi langsung secara pribadi dengan Bapak. Perlu kami sampaikan, buat saya maupun isteri, terlepas dari berbagai informasi negatif yang tersebar luas di masyarakat, namun kami sejak kecil sangat mencintai dan mengagumi Bapak sebagai Bapak Negara kami. Saya juga berharap bahwa Tuhan akan memberikan kearifan sebagaimana yang diberikan kepada Bapak bagi putra kami kelak.

Berkaitan dengan keinginan dan niat tersebut, saya dan isteri sekalipun pada awalnya sangat pesimistis bisa mewujudkannya mengingat kesibukan Bapak, namun karena niat itu tidak kunjung pudar dan mengingat waktu Bapak yang tentunya tidak lagi sesibuk waktu masih menjabat tugas kepresidenan, maka dengan kerendahan hati kami memberanikan diri mengajukan permohonan secara tertulis yang disampaikan melalui Bapak Saidi agar kiranya dapat bertemu langsung bersilaturahmi dengan Bapak di Kediaman di Jakarta yang masih terjangkau oleh kami.

Seandainya permohonan tersebut berkenan Bapak mengabulkannya, jika diizinkan akan serta pula Ayah dan Ibu saya, yang juga sangat menaruh hormat pada Bapak. Saat ini ayah saya berusia 56 tahun, bekerja sebagai Jaksa di Kejaksaan Agung Jakarta, sedangkan ibu berusia 55 tahun, merupakan Ibu Rumah Tangga saja.

Demikianlah permohonan ini kami ajukan dengan harapan kiranya Bapak berkenan mengabulkannya.

Atas perhatian dan kebaikan Bapak kami haturkan banyak terima kasih Kiranya kasih Tuhan menyertai Bapak selalu. (DTS)

Hormat kami,

Jannus Siahaan dan dr. Indri MR. Silalahi

Jawa Barat

[1]     Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 437-438. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.