INVESTASI ASING BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN

INVESTASI ASING BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN

PRESIDEN SOEHARTO TEGASKAN LAGI :

Presiden Soeharto menyatakan, investor asing yang menanamkan modal untuk berusaha di Indonesia berperan dalam mensukseskan pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional, yaitu masyarakat adil dan makmur.

Dalam pertemuan dengan Pimpinan Marubeni Corporation di Istana Merdeka Rabu pagi kemarin, Presiden menjelaskan rencana pembangunan lima tahun mendatang yang tertuang dalam Repelita IV yang juga mengkaitkan sektor investasi asing sebagai bagian usaha mensukseskan pembangunan tersebut.

Dalam pertemuan dengan Kepala Negara itu, Pimpinan Marubeni yang dating langsung dari Tokyo adalah :

Presiden Direktur Kazuo Haruna, Senior Managing Direktur Isao Hiroe, Managing Direktur Takuro Nakayama, Direktur Masanaga Imaizumi dan Kepala Perwakilan untuk Indonesia Haruro Watanabe.

Selesai pertemuan, Kazuo Haruna kepada wartawan menjelaskan, Presiden Soeharto mengajak para investor untuk berperan di dalam Repelita IV, terutama bidang-bidang pembangunan yang menggunakan teknologi tinggi dan rumit seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.

Menjawab pertanyaan Kazuo Haruna menyatakan, Marubeni Corporation berperan serta dalam pembangunan nasional dengan ikut serta pada sebelas perusahaan patungan antara lain bidang tekstil, industri mesin dan perakitan kenderaan bermotor, pabrik kimia dan obat-obatan serta pengikut sertaan modal dalam pembangunan PLTA Asahan dan pabrik aluminium Inalum.

Tentang kebijaksanaan ekonomi Indonesia imbal beli (counter purchase) Presiden Direktur Marubeni itu menilai sebagai hal yang sangat baik bagi Indonesia untuk meningkatkan komoditi ekspornya.

Dalam keadaan ekonomi dunia seperti sekarang ini adalah tepat tindakan Pemerintah Indonesia untuk tidak bergantung sepenuhnya kepada ekspor minyak bumi dan mengkaitkan perdagangan pada sistim imbal beli, tambahnya.

Namun Pimpinan Marubeni itu tidak bersedia menjawab pertanyaan berapa jumlah investasi perusahaan itu seluruhnya di Indonesia.

"Kami belum sempat menghitungnya, yang jelas telah ditanam kan di dalam sebelas perusahaan patungan itu" kata Presiden Direktur Kazuo Haruna. (RA)

Jakarta, Pelita

Sumber : PELITA (01/09/1983)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 309-310.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.