JADIKAN KEGIATAN KEPALANG MERAHAN SEBAGAI GERAKAN MASYARAKAT

JADIKAN KEGIATAN KEPALANG MERAHAN SEBAGAI GERAKAN MASYARAKAT

 

Presiden Soeharto menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut aktif dan penuh kesadaran dalam kegiatan kemanuasiaan yang digerakkan oleh Palang Merah Indonesia.

“Karena itu marilah kita jadikan kegiatan kepalang-merahan ini sebagai gerakan masyarakat,” Kata Kepala Negara, Senin pagi, ketika meresmikan pemakaian gedung Palang Merah Indonesia (PMI), yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kapling 96, Jakarta.

Menurut Presiden, dengan melakukan kegiatan kemanusiaan, dengan memberi uluran tangan kepada semua manusia yang memerlukan bantuan, maka kita akan merasakan kebahagiaan batin yang tidak ada taranya.

Mungkin apa yang kita lakukan tidak seberapa, namun hal itu sangat besar artinya bagi mereka yang memerlukan bantuan dan simpati.

Kepada PMI, Presiden mengharapkan agar kegiatannya terus diperluas dan disebarkan ke mana-mana sehingga mempunyai akar-akar yang dalam tengah masyarakat kita.

Pada bagian lain dalam pidatonya, Kepala Negara menegaskan, dalam masyarakat-masyarakat yang telah maju sekali pun, masalah-masalah kemanusiaan dan sosial itu tetap saja merupakan salah satu masalah yang harus ditangani. Karena itu tugas Kepalang-merahan merupakan tugas mulia yang tidak akan ada akhirnya.

Mendali “Henry Dunant”

Upacara peresmian dimulai dengan laporan Ketua Umum Pengurus Pusat PMI, dr. H. Suyono Soemodimedjo, dilanjutkan dengan sambutan Presiden juga Perhimpunan-perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Enrique De La Mata.

Selesai memberikan sambutan, Enrique De La Mata menyerahkan Medali Kenang-kenangan “Henry Dunant” kepada Presiden dan Ibu Tien Soeharto. Kemudian diteruskan dengan sambutan Menko Kesra H. Almsyah Ratu Perwiranegara dan amanat Presiden.

Setelah pembacaan doa dilanjutkan dengan peninjauan gedung dan melihat pameran kegiatan PMI selama 40 tahun.

Gedung baru PMI itu terletak di atas tanah 3.400 m2 dan gudang 800 m2. Dimulai 31 Oktober 84, 28 September 85, mulai ditempati 16 Desember 85 diresmikan Presiden. Pembangunan oleh PT. Tripanoto Sri Konsultan, Direksi markas besar PMI dengan nilai gedung Rp. 1.135.000.000,-. (RA)

Jakarta, Berita Buana

Sumber : BERITA BUANA (17/12/1985)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 262-263.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.