JAKSEL BUAT KEJUTAN, GABMO DALAM POSISI KRITIS

JAKSEL BUAT KEJUTAN, GABMO DALAM POSISI KRITIS [1]

 

Banda Aceh, Antara

Jakarta selatan yang loos ke putaran final antar gabungan kelas A membuat kejutan setelah dalam pertandingan ronde pertama di grand final Minggu malam di gedung Sosial Banda Aceh memukul juara bertahan tiga kali berturut-turut, runner-up Pool X Gabmo-Manado dengan skor telak 110-63IMP.

Gabmo yang tampi di Grand Final stelah menumbangkan juara Pool Y Gabungan Bridge Bontang Kalimantan Timur, pada pertandingan semifinal sabtu malam Hengki Lasut/Eddy Manoppo, sempat memimpin 20 IMP saat menyelesaikan 16 Board. Namun kemudian mereka dipukul balik oleh Jakarta Selatan hingga skor akhir menjadi 110-63 IMP.

“Ini bukan kejutan sebab masih berada dalam batas-batas kewajaran. Kekuatan kedua tim sama, Cuma siapa yang paling siap dia akan tampil sebagai juara,”kata ketua dewan wasit, wolter dirk karamoy mengomentari keberhasilan tim jaksel meredam keperkasaan Gabmo.

Jaksel yang menempati peringkat ketiga pada kejurnas dua tahun lalu di manado juga tampil di Final setelah di semifinal menumbangkan juara Pool X Tim Kodya Bandung. Kapten tim Jakarta Selatan Alex Syamsuddin seusai pertandingan ronde pertama kepada ANTARA mengatakan para pemainya bermain taktis dan hati-hati.

“Dalam menghadapi gabmo dalam pertandingan yang sangat menentukan ini, semua pemaoin bermain hati-hati. “Mungkin juga karena tim kami lebih beruntung dan lebih siap karena baru pulang dari kejuaraan timur jauh (Far East) di selandia baru belum ama ini, “ kata Alex Syamsuddin.

Pemain yang diturunkan jakrta selatan dalam kejuaraan antar-gabungan Bridge memperebutkan piala presiden soeharto, lambang supermasi Olahraga Bridge di indonesia di kejurnas bandaaceh semuanya masuk dalam jajaran pemain nasional yang telah berkali-kali tampil dalam Event Internasional.

Jakarta Selatan dalam menghadapi gabmo menurunkan semua pemain intinya yang terdiri atas Ir Sidi Purnomo, Donny Tuera, Hasyim Arief, Noldy George, Sance Panelewen, Geovani Watulingas, Sobur Hawadi, Ibnu Abas, dan Edison Muntu.

Hasil Seleksi

Sementara itu, kapten tim gabmo manado Ir j.j.j.s lolong yang di temui terpisah mengatakan pemainyang di turunkan mereka menghadapi Jakarta Lelatan adalah hasil seleksi ketat yang di lakukan dalam lima tahap.

“kami bukan Cuma menargetkan merebut gelar juara keempat kali, tetapi juga sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bagi Gabmo, sekali layar terkembang pantang surut biduk ke tepi. Artinya, tidak akan kembali ke Manado jika tidak membawa hasil,”kata lolong.

Dalam upaya mempertahankan piala presiden suharto di Banda Aceh, Gabmo menurunkan pasangan H.Lasut/E.Manoppo, J.Mauri /Ch. Nurhamidi, Ir J. Sumanti/R.Lolong, S.Mandey/F.Lumenta, Max Agow/MF Manoppo, J.Tirajoh/R.Lempoy.

Pertandingan ronde kedua sebagai putaran paling menentukan nasib gabmo setelah kalah 63-110 IMP, yang juga  berlangsung dalam 32 papan akan dimainkan senin pagi(25/7). Pertandingan menentukan peringkat ke tiga dan keempat antara kodya bandung dan bontang juga berlangsung seru. Kedua tim saling mengunci peluang lawan untuk tampil sebagai pemenang. Berbarengan dengan pertandingan grand final antar-gabungan kelas A juga mulai di gelar sesi pertama pasangan terbuka piala walikota banda aceh yang diikuti 64 tim. (U.OK04/Bda-001/OK06/00:56/OK03/25/07/9400:59)

Sumber: ANTARA (25/05/1994)

______________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 668-669

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.