“JAPAN TIMES” MENGENAI POLICY PRESIDEN SOEHARTO

“JAPAN TIMES” MENGENAI POLICY PRESIDEN SOEHARTO [1]

 

Jakarta, Antara

Ketekadan Presiden Soeharto untuk membina ketahanan nasional di segala bidang dalam menghadapi kemungkinan usaha komunis memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara, telah mendapat perhatian yang menonjol dalam tajuk rencana surat kabar mingguan “Japan Times” yang terbit di Tokyo.

Surat kabar tsb. dalam edisinya akhir pekan yl. mengemukakan bahwa sehubungan dengan kemenangan militer komunis di Indocina, Presiden Soeharto telah melihat pengandalan yang diutamakan pada kekuatan angkatan perang sebagai sudah usang dan titik berat kini harus diletakkan pada usaha menciptakan iklim ekonomi dan sosial yang lebih baik bagi rakyat, yang diharapkan akan lebih mampu menghalau subversi asing.

Ketekadan untuk membangun Indonesia secara damai agar menjadi suatu negara yang mampu menghadapi segala kemungkinan dengan mendapat dukungan dari rakyat yang bersatu itu, adalah sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Presiden Soeharto dalam pertemuannya baru2 ini dengan Presiden Amerika Serikat Gerald Ford, demikian “Japan Times”.

Dan sudah jelas, kata surat kabar tsb, Presiden Republik Indonesia itu memperhitungkan bantuan ekonomi yang terus menerus dari Jepang dan Amerika Serikat sebagai dasar dalam usahanya mencapai tujuannya itu.

ASEAN

Menyinggung Perhimpunan Bangsa2 Asia Tenggara atau yang terkenal dengan singkatan ASEAN (Asociation of South East Asian Nations), harian tsb. mengatakan bahwa Jepang akan berusaha sebaik-baiknya untuk melanjutkan kerjasama dengan negara2 anggota perhimpunan bangsa (nations building, red) tanpa campur tangan dari luar dan dalam suasana damai dan tenang.

Pada akhir tajuknya surat kabar itu mengatakan, sudah tiba waktunya bagi Jepang untuk melenyapkan “keterkejutan Indonesia”nya dan terus membina hubungan2 yang lebih akrab dengan negara2 ASEAN dalam usaha bersama untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di Asia. (DTS)

Sumber: ANTARA (26/07/1975)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 583-584.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.