Jusuf Kalla: Banyak Alasan Menghormati Pemimpin Bangsa

Jusuf Kalla: Banyak Alasan Menghormati Pemimpin Bangsa[1]

Saya memiliki banyak alasan untuk tetap  hormat kepada para pemimpin bangsa kita. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya sebagai manusia biasa, mereka semua telah berperan sangat besar pada eranya masing-masing, mulai dari perjuangan-perjuangan yang dilakukan secara sporadis di seluruh Nusantara sebelum bangsa ini merdeka dari penjajahan, berlanjut perjuangan memerdekakannya sehingga menjadi bangsa yang berdaulat, kemudian perjuangan untuk membangunnya menjadi bangsa yang besar dan bermartabat, membawa bangsa kita menjadi lebih ter-edukasi, sejahtera dan berkharisma, hingga pada era demokrasi pada saat ini.

Mengenai Pak Harto, hal yang saya lihat paling menonjol dari dirinya adalah kemampuannya membangun dan mengangkat harkat rakyat kecil, kharismanya yang melampaui batas-batas teritori negara yang dipimpinnya, serta kepemimpinannya. Kepemimpinan yang kuat itu antara lain dibuktikan Pak Harto melalui kemampuan beliau membawa kemudi bangsa ini selama lebih dari tiga puluh satu tahun. Itu sungguh suatu hal yang sangat tidak mudah untuk dilakukan. Kharisma Pak Harto —seperti juga Bung Karno— telah menempatkan Republik Indonesia pada level yang tidak dapat lagi diperlakukan secara semena-mena oleh bangsa lain.

Terakhir kali kami bercakap-cakap adalah ketika saya mengunjungi Pak Harto pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2007. Kami membicarakan hal-hal ringan seperti perkembangan kesehatan Pak Harto yang dari melihat kondisi fisiknya, saya menduga terjadi penurunan. Kami juga berbicara tentang makanan dan beberapa pengalaman beliau.

Dengan suara yang dalam dan senyum yang tulus, Pak Harto memberi ucapan selamat kepada saya, yang dalam kapasitas sebagai Wakil Presiden RI ketika itu, baru saja menuntaskan perdamaian di Aceh. Pak Harto juga menyampaikan nasihat-nasihatnya, sebagai bentuk dukungannya untuk kami, agar dapat membawa bangsa dan negara kita menjadi lebih baik lagi.

Sekarang saya melihat situasi sudah mulai berubah.

Mungkin sepuluh tahun yang lalu, banyak orang yang marah kepada Pak Harto. Tapi sekarang orang mulai mengingat kembali sejarah keberhasilan, juga kualitas kepemimpinan dan kelebihan-kelebihan lainnya dari Pak Harto. Pak Harto adalah Presiden RI yang selama beberapa dekade pemerintahannya, dipandang sebagai big brother oleh pemimpin-pemimpin negara lainnya, terutama di ASEAN.

Tidak mudah membawa ratusan juta rakyat ke dalam satu visi yang sama untuk mencapai kesejahteraan bersama. Sungguh sulit untuk memperoleh penghormatan yang layak dari bangsa-bangsa lain, dan Pak Harto telah membuktikan kemampuannya. Ia berhasil membawa Indonesia beberapa langkah lebih maju ke depan dibanding negara-negara lain. Contoh yang kecil saja, pada masa pemerintahan Pak Harto, mahasiswa dari negara tetangga berkuliah di Indonesia. Kini terjadi yang sebaliknya.



[1]       Sebagaimana dikutip dari pengantar buku “Pak Harto The Untold Stories”, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011).

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.