KASAL: PARADE KAPAL PERANG MAMPU GELORAKAN SEMANGAT BAHARI

KASAL: PARADE KAPAL PERANG MAMPU GELORAKAN SEMANGAT BAHARI[1]

 

Jakarta, Antara

Kepala Staf TNI-AL Laksamana TNI Tanto Koeswanto mengatakan, pelaksanaan Arung Samudra 1995 berjalan sukses dan mampu menggelorakan semangat bahari di kalangan generasi muda.

“Para pelaut juga bertemu dalam suatu forum Angkatan Laut Asia Pasiflk,” kata Laksamana Tanto Koeswanto kepada wartawan seusai mendampingi Presiden Soeharto menginspeksi Parade Kapal Perang di Teluk Jakarta, Sabtu.

Menurut Tanto, kegiatan Arung Samudra berlangsung sukses dengan hadimya 40 kapal perang negara sahabat di samping kehadiran kapal-kapal tiang tinggi maupun yacht. Suasana Tanjungpriok pada puncak Arung Samudra tersebut semarak, selain kapal perang modem tersebut yang berjumlah 79 (39 di antaranya Kapal Perang RI) juga ada kapal layar tiang tinggi serta yacht sehingga Teluk Jakarta sarat dengan kapal.

Parade kapal perang menampilkan aneka jenis kapal perang dari berbagai negara dan Presiden Soeharto menginspeksi kapal-kapal tersebut di atas kapal perang KRI Barakuda. Jenis kapal perang yang lego jangkar di Teluk Jakarta tersebut nyaris lengkap dalam suatu armada perang. Angkatan Laut negara asing umumnya mengirimkan kapal jenis kombatan, korvet, fregat disamping kapal angkut pasukan. Sedang TNI-AL pada kesempatan tersebut tampil hampir dengan semua jenis kapal yang dimiliki, mulai dari jenis patroli cepat, korvet, fregat, LST, penyapu ranjau, tangker dan kapal selam. Selain itu TNI-AL menampilkan kapal-kapal eks Jerman disamping kapal-kapal yang lain, dengan kapal buatan PT PAL seperti KRI Barakuda, KRI Kakap, KRI Kerapu, menjadi bintang, ditumpangi para petinggi negara dalam inspeksi tersebut. Presiden Soeharto bersama Ibu Tien Soeharto berada di KRI Barakuda, sebuah kapal patroli cepat buatan terbaru PT PAL. Bersama Presiden turut Mensesneg Moerdiono, Menhamkam Edi Sudradjat, Menristek BJ Habibie, Pangab Jenderal TNI Feisal Tanjung, Menhub Haryanto Dhanutirto serta Menparpostel Joov Ave. Wakil Presiden dan lbu Try Sutrisno berada di KRI Kerapu bersama pejabat tinggi lainnya sedang KRI Kakap ditumpangi para pejabat tinggi lainnya, termasuk para kepala staf AL dari berbagai negara. Seluruh kapal perang yang berparade tersebut mengenakan bendera-bendera hias dengan semua pelautnya mengenakan seragam kebesaran pelaut, putih-putih. Mereka melambaikan topi sesaat setelah memberi penghormatan militer kepada Presiden Soeharto.

Selain itu sebanyak 22 helikopter gabungan ABRI bersama helikopter dari tujuh negara lainnya juga melakukan “flyng Pass” dalam “Formasi Emas” memberi penghormatan kepada kapal Barakuda yang ditumpangi Presien Soeharto.

Di bawah helikopter, 10 kapal perang dari Australia, Brunei, Filipina dan Singapura dengan Kapal Perang RI di depan dan di belakang, melakukan “Sailing Pass” di sebelah kanan KRI Barakuda.

(T.PKB-00 1/B/EL02/ 19/08/95 13:15/RU3/ 13.45)

Sumber :ANTARA (19/08/1995)

______________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 436-437.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.