KEBIJAKAN EKONOMI RI POSITIF UNTUK TARIK INVESTOR
ASING[1]
Jakarta, Antara
Kebijakan ekonomi yang ditempuh Pemerintah Indonesia melalui pemberlakuan serangkaian deregulasi di bidang investasi, industri, dan perdagangan dinilai positif untuk menarik investor dari luar negeri.
“Semua kebijakan yang ditempuh Indonesia untuk lebih banyak menarik investor asing sangat positif,” kata Presdir GEC-Alshtom Pierre Bielger kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
GEC-Alshtom adalah perusahaan multi-nasional raksasa yang bergerak antara lain dibidang pembuatan pembangkit tenaga listrik, transportasi, peralatan industri, dan elektromekanik. Bielger mengatakan serangkaian kebijakan ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk berbagai paket deregulasi itu akan membuka kesempatan yang lebih luas bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Setelah saya diterima oleh Presiden Soeharto dan menemui sejumlah menteri dan pejabat penting lain, keyakinan saya semakin besar bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial, “katanya menambahkan.
Indonesia bersama China, India dan Korea Selatan ditargetkan oleh perusahaan multi-nasional itu sebagai negara target. Pada kesempatan itu Bielger juga mengungkapkan rencananya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis untuk ekspor ke negara lain di Asia Tenggara.
“Di kawasan Asteng, Indonesia merupakan basis kunci untuk memasuki pasar negara lain,”katanya, dan menambahkan bahwa anak perusahaan GEC-Alshtom di Indonesia kini sudah siap memperkenalkan dan mengekspor produk barunya ke negara-negara di kawasan itu.
Mengomentari rencana Indonesia untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di kawasan Semenanjung Muria, Jatim, Bielger mengatakan bahwa pihaknya akan siap jika diajak bekerjasama dalam pembangunannya kelak.
“Namun, sampai saat ini saya belum memperoleh konfirmasi apapun mengenai hal itu,”katanya. Ia mengemukakan bahwa kedatangannya ke Indonesia kali ini adalah untuk mempelajari situasi dan kondisi perekonomian Indonesia dan peluang-peluang untuk penanaman modal. GEC-Alshtom saat ini menawarkan kerjasama kepada Pemerintah Indonesia untuk pembangunan kereta api jalur ganda (double track) di Jabotabek. Perusahaan Inggris-Perancis yang mempekerjakan sekitar 80 ribu karyawan di seluruh dunia itu kini menginvesta sikan sekitar 400 miliar rupiah modalnya di Indo nesia. (t.hn05/ 3/02/94 20:28/EU03/21.00/RU6/21:18)
Sumber:ANTARA(03/02/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 205-206.