KERJASAMA INDONESIA – YORDANIA DI BIDANG AGAMA DITANDATANGANI

KERJASAMA INDONESIA – YORDANIA DI BIDANG AGAMA DITANDATANGANI

 

 

Jakarta, Antara

Naskah Kerjasama di bidang agama dan kebudayaan antara Indonesia dan Kerajaan Yordania ditandatangani di Jakarta, hari Kamis.

Naskah kerjasama itu ditandatangani oleh Menteri Agama RI H. Munawir Sjadzali, MA dan Menteri Wakaf dan Urusan Islam (Urusan Tempat Suci) Kerajaan Yordania, Dr. Abdul Aziz Al Khayyat.

Menteri Agama Munawir Sjadzali dalam sambutannya mengatakan, kerjasama di bidang agama dan kebudayaan itu sudah mendapat persetujuan Presiden Soeharto dan Raja Husein.

Naskah keljasama itu sebelumnya mengalami penyempurnaan-penyempurnaan, demi pencapaian keunggulan dan kebesaran Islam serta untuk kepentingan kedua negara, katanya.

Sementara itu , Menteri wakaf Yordania Abdul Aziz dalam sambutannya mengatakan, keljasama itu merupakan tanda meningkatnya hubungan ke dua negara dan diharapkan dapat membawa hasil yang gemilang di bidang dakwah dan kebudayaan.

Di samping itu untuk menampilkan citra agama Islam yang lebih baik di dunia Intemasional, ujamya. Ia menyatakan setuju dan menghargai adanya penyempurnaan-penyempurnaan rancangan naskah kerjasama tersebut.

Seusai penandatanganan tersebut Menteri Munawir Sjadzali menjelaskan kepada wartawan bahwa kerjasama belum terinci, tapi dalam waktu dekat akan dirumuskan dan diharapkan segera menjadi kenyataan.

Kerjasama itu antara lain meliputi tukar-menukar kunjungan para ulama, juru penerang dan penyuluh dakwah Islam serta para ahli untuk melakukan studi tentang pengalaman dan hasil-hasil pengembangan Islam di kedua negara.

Misalnya, bidang penerangan, penyuluhan dan dakwah Islam, pendidikan hukum Islam, pendayagunaan dan pengembangan wakaf. Masalah yang menarik ialah Wakaf di Yordania itu dapat diinvestasikan, katanya.

Di samping itu, kata menteri, juga masalah pencegahan dakwah tidak benar, pemulihan citra negatif tentang Indonesia, karena banyak yang memutar balikkan pengertian Pancasila di mata mereka. Tapi setelah mereka mengetahui sendiri, malah berupaya meningkatkan hubungan baik dengan mengadakan kerjasama.

Menteri Wakaf Yordania itu mempuny ai kesan baik setelah melihat sendiri ke Indonesia, kata Menag.

Dalam realisasi kerjasama itu dapat dimungkinkan pengirirnan dosen-dosen IAIN atau lulusan MAPK (Madrasah Aliyah Program Khusus) untuk belajar di Yordania, demikian Munawir Sjadzali.

 

 

Sumber : ANTARA (05/10/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 568.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.