KETUA UMUM PMI: PERSEDIAAN DARAH DI PMI SELALU CUKUP

KETUA UMUM PMI: PERSEDIAAN DARAH DI PMI SELALU CUKUP

 

 

Jakarta, Antara

Ketua Umum PMI Dr. Ibnu Sutowo menyatakan, persediaan darah di PMI selalu cukup tersedia bagi pemberian pertolongan kepada masyarakat yang memerlukan.

“Informasi yang diberikan oleh seseorang mengenai persediaan darah sudah habis di PMI di DKI Jakarta dan Pusat itu tidak benar dan tidak ada ceritera,” kata Ibnu Sutowo menjawab pertanyaan ANTARA sesuai menerima sumbangan dana Rp 1 juta dari Dirut PT. Kencana Insan Makmur Usman Syarif di Jakarta, Jum’at siang.

Dalam kesempatan itu sebanyak 40 orang karyawan/karyawati perusahaan itu mendonorkan darah mereka dalam rangka bakti sosial menyongsong penyelenggaraan Rapat Kerja (Raker) I selama tiga hari sejak 3 Nopember 1989 di Puncak, Jawa Barat.

Menurut Ibnu Sutowo, masyarakat hendaknya jangan percaya dengan informasi yang diberikan para ca!o dan tukang catut darah kalau persediaan darah di PMI itu sudah habis. Informasi itu menyesatkan mereka yang sangat memerlukan bantuan darah, tambahnya.

Masyarakat yang memerlukan darah di DKI Jakarta tiap hari sekitar 500 kantong dan mereka yang banyak memerlukan darah itu adalah para ibu yang melahirkan dan para korban kecelakaan, ujarnya.

Masyarakat yang memerlukan darah dikenakan ongkos penggantian pemrosesan tiap kantongnya Rp 22.500,- untuk kwalitas darah yang sempurna.

Dia mengharapkan masyarakat yang memerlukan darah yang sempurna kwalitasnya sesuai persyaratan kesehatan hendaknya menyadari jumlah biaya yang tidak sedikit yang harus mereka sediakan.

Dia menegaskan, PMI dalam tugasnya memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat khususnya yang terkena musibah dan bencana alam, tidak pernah berdagang (jual beli) darah.

 

Bantuan Presiden

PMI selama ini membiayai usahanya dengan dana yang berasal dari bantuan yang diberikan oleh dan dari semua pihak.

“Presiden Soeharto sekitar bulan September lalu memberikan bantuan kepada PMI Rp 1 milyar untuk biaya perawatan dan memperbarui peralatan pemrosesan dan menguraikan jenis darah serta peralatan lainnya yang baru,” kata Ibnu Sutowo.

Wakil Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Masri Rustam menjelaskan bahwa anggota perhimpunan itu kini sebanyak 40 ribu orang dan persediaan darah yang ada setiap tahunnya 600 ribu kantong di lndonesia dan DKI Jakarta sekitar 500 kantong sehari.

Data yang diperoleh dari Bendahara MB. PMI Usman Sumarto menyatakan bahwa penerimaan bantuan dan sumbangan dari masyarakat untuk kegiatan kepalangmerahan bulan April sampai Oktober 1989 sebanyak Rp 139.367.000.

Dana yang diperoleh MB.PMI sebagai sumbangan HUT PMI tahun 1989 dari masyarakat baik perorangan, instansi Pemerintah dan swasta sebanyak Rp 49.685.000.

 

 

Sumber : ANTARA (03/11/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 658-659.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.