INDONESIA PEMAKAI SUSUK KB TERBESAR DI DUNIA
Jakarta, Antara
Indonesia dewasa ini merupakan negara yang paling banyak menggunalcan alat kontrasepsi Norplant (susuk KB) di dunia dengan jumlah pemakai sebanyak 2,5 persen dari sekitar 16 juta peserta KB aktif di Indonesia saat ini.
Kepala BKKBN Pusat, Dr. Haryono Suyono mengatalcan itu pada pembukaan seminar sehari Norplant di Jakarta, Senin yang diikuti sekitar 150 orang dokter dari DKI Jakarta, Bogor dan Bekasi.
“Akibat keberhasilan Keluarga Berencana dan pemakaian Norplant yang terbesar itu, banyak ahli dari berbagai negara datang ke Indonesia untuk mempelajari cara-cara yang kita lakukan, termasuk dokter-dokter dari Republik Rakyat Cina,” Ianjut Haryono Suyono.
Selain itu, menurut dia, banyak ahli KB Indonesia yang sudah menjadi tenaga ahli pada bidang yang sama di luar negeri untuk melatih para pengelola KB di beberapa negara dan mempergunakan cara KB Norplant dalam jaringan pelayanannya.
Ia menandaskan bahwa penggunaan Norplant yang juga dikenal dengan alat kontrasepsi bawah kulit (Alwalit) ini di Indonesia dilakukan dengan sangat hati-hati karena berbagai alasan, antara lain harganya yang termasuk tinggi, sehingga pemerintah tidak begitu saja melepasnya ke masyarakat.
“Kita agak khawatir bahwa pilihan masyarakat akan berbalik ke alat ini sehingga kita tidak mampu melayaninya, ini semata-mata karena anggaran yang tidak tersedia,” kata Haryono.
Alasan berikutnya adalah Indonesia ingin mempertahankan profesionalisme yang tinggi, sehingga seorang petugas harus benar-benar mahir sebelum memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para peserta.
Jumlah pemakai Norplant di Indonesia tahun ini, kata Haryono, diperkirakan akan mencapai 200 sampai 300 ribu orang dan tidak mustahil tahun depan akan melampaui 300 ribu pemakai.
Harri E. Sihvonen, warga AS yang menjadi salah seorang direktur perusahaan Norplant di Singapura seusai pembukaan seminar itu mengatalcan kepada ANTARA bahwa saat ini lebih dari 10 negara di dunia menggunakan Norplant.
Selain Indonesia negara lain yang banyak menggunakan susuk KB itu adalah Swedia, Thailand dan Finlandia.
Haryono Suyono pada kesempatan itu juga menyampaikan pesan Presiden Soeharto yang meminta agar program KB mandiri yang sekarang di lakukan di 16 kota supaya segera diperluas ke kota-kota lainnya.
Selain itu Presiden juga meminta agar peserta KB jangan sampai dikecewakan dan daerah-daerah lain yang belum berhasil dalam program KB supaya mendapat perhatian yang sama seperti daerah-daerah yang sudah berhasil, lanjutnya.
Turut hadir pada pembukaan seminar itu Prof. Ratna Suprapti Samil, kepala bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan FKUI dan para deputi BKKBN Pusat.
Sumber : ANTARA (30/10/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 657-658.