KITA HARUS MEMBANGUN BANYAK PABRIK DALAM REPELITA IV INI

KITA HARUS MEMBANGUN BANYAK PABRIK DALAM REPELITA IV INI

PRESIDEN SOEHARTO:

Dalam Repelita IV kita harus membangun banyak pabrik yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Langkah itu mempakan wujud dari pembangunan industri yang harus makin meluas dan makin kuat dalam Repelita IV ini.

Demikian sambutan Presiden Soeharto pada peresmian pabrik pengolahan kelapa sawit Beringin Jaya PNP V dan pabrik pulp PT. Indah Kiat Pulp and Paper Corporation di Kabupaten Kampar – Riau pada Kamis kemarin.

Menurut Presiden, dengan mengolah kekayaan alam menjadi barang setengah jadi dan barang jadi kita meningkatkan mutunya sehingga nilainya menjadi besar.

Dengan mengelola kekayaan alam tadi di dalam negeri sendiri, maka nilai kekayaan alam dan nilai tambahnya akan dinikmati masyarakat kita sendiri. Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Demikian pula dengan membangun pabrik­pabrik, lapangan kerja akan makin diperluas sebingga membuka lapangan kebidupan yang lebih banyak bagi masyarakat.

Lapangan kerja di bidang industri ini harus segera dibuka selebar-lebarnya, sebab tambahan tenaga kerja kita yang dari tahun ke tahun terus bertambah tidak mungkin semuanya tertampung dalam bidang pertanian.

Di samping itu pembangunan industri juga mendorong perkembangan kegiatan ekonomi di sektor-sektor lain yang sangat luas. ltulah sebabnya, tidak bisa lain pembangunan industri harus ditingkatkan dalam Repelita IV dan Repelita-Repelita selanjutnya.

lndustri yang mengolah hasil perkebunan dan kehutanan perlu diberi perhatian yang besar sebab di samping kita memiliki kekayaan alam yang besar juga karena industri bidang pertanian dan kehutanan menyerap tenaga kerja yang lebih baik.

Bagi masyarakat Riau, kata Presiden Soeharto, pembangunan perkebunan kelapa sawit dan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit mempunyai arti yang lebih khusus.

Selama ini hasil perkebunan yang utama di daerah ini yakni karet. Dengan adanya perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit maka akan terdapat keanekaragaman hasil perkebunan.

Ini berarti jika ada pukulan terhadap salah satu bidang, masih akan ada bidang lain yang dapat membantu keadaan. Dengan demikian secara keseluruhan akan terdapat ketahanan ekonomi yang lebih mantap.

Kebun-kebun rakyat yang sangat luas harus dapat ditingkatkan produktivitasnya sehingga bisa menjadi tulang punggung pembangunan perkebunan kita.

Dalam hubungan ini semua PNP dan PTP agar benar-benar bekerja secara efisien, dan sekaligus membimbing dan mendorong kepada perkebunan-perkebunan rakyat melalui penerapan teknologi budidaya yang maju, pengolahan dan pemasaran.

Pabrik pulp yang juga diresmikan pada kesempatan ini bernilai penting bagi pembangunan kita, kata Presiden. Pabrik ini merupakan pelaksanaan dari kebijaksanaan pengembangan industri yang sekaligus memantapkan struktur industri nasional kita, khususnya struktur industri pulp dan kertas.

Dengan adanya pabrik ini, ketergantungan akan bahan baku pulp kayu serat pendek yang selama ini diimpor secara bertahap akan dapat dikurangi. Pabrik ini telah dapat memanfaatkan sumber daya hutan alami yang secara bertahap akan kita arahkan kepada hutan buatan.

Dengan demikian pelaksanaan pembangunan industri dilakukan dengan tetap memperlihatkan keseimbangan dengan lingkungan hidup dan kelestarian sumber daya alam.

Pabrik ini merupakan langkah nyata dan tekad kita memanfaatkan sumber daya alam yang selanjutnya akan mendorong kebangkitan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya di daerah ini.

Pada tingkat nasional, pengembangan industri pulp dan kertas akan terus ditingkatkan dalam Repelita IV. Setelah bekerja tekun selama bertahun­tahun, setelah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, maka kita sekarang mulai mencapai kemajuan penting di bidang ini. Kita telah dapat memenuhi sendiri kebutuhan kertas tulis, kertas cetak dan kertas karton malahan mulai ekspor.

Dengan pengalaman-pengalaman yang dipunyai dan dengan persiapan-persiapan yang makin matang maka dalam Repelita IV ini kita akan membangun pabrik kertas koran dan pabrik kertas kantong semen.

Dengan langkah-langkah tadi kita bergerak lebih maju lagi dalam memantapkan industri kertas dan pulp. (RA)

Jakarta, Business News

Sumber : BUSINESS NEWS (25/05/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 723-725.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.