KOPERASI MUTLAK DIPERLUKAN DALAM PEMBANGUNAN
Presiden Soeharto.
Presiden Soeharto menegaskan kembali bahwa koperasi sebagai soko guru adalah mutlak diperlukan bagi bangsa Indonesia yang kini sedang melaksanakan pembangunan.
"Masalah koperasi bukan bisa atau tidak bisa, tetapi mutlak bagi bangsa Indonesia" kata Presiden Soeharto ketika menerima pengurus Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) unit mahasiswa di Bina Graha, Sabtu. Pengurus koperasi mahasiswa itu disertai pula Menteri Muda Urusan Pemuda, Abdul Gafur dan Menteri Muda Urusan Koperasi Bustanil Arifin.
Kepada Presiden, pimpinan koperasi itu melaporkan hasil2 loka karya koperasi mahasiswa yang berlangsung sejak tanggal 21 Februari hingga Sabtu.
Presiden mengatakan pada kesempatan itu, bangsa Indonesia yang sedang melaksanakan pembangunan membutuhkan pionir2, termasuk pionir dalam bidang koperasi.
"Karena itu para pemuda khususnya mahasiswa perlu mengetahui cara2 berkoperasi", kata Kepala Negara.
Menurut Ketua Umum Koperasi Mahasiswa itu, dalam loka karya dibahas tiga program yakni kesejahteraan anggota, masalah koperasi buku dan koperasi simpan pinjam.
Mengenai kesejahteraan anggota, ia mengatakan pemerintah telah membantu membangun asrama2 mahasiswa. Dalam hubungan ini diharapkan agar Kopindo dapat turut dalam membangun asrama2 tersebut agar ada rasa untuk ikut memilikinya.
Tentang koperasi buku, dikatakan agar mendapat bantuan kredit koperasi bagi kepentingan mahasiswa. Juga dibahas kemungkinan2 penterjemahan buku2 asing ke dalam Bahasa Indonesia.
Mengenai koperasi simpan pinjam, pimpinan koperasi mahasiswa itu menganjurkan agar Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI) yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia disalurkan melalui koperasi agar mempunyai sifat mendidik mahasiswa dan juga mengandung unsur gotong-royong.
Dalam kesempatan bertemu dengan Kepala Negara, pimpinan koperasi unit mahasiswa itu mengemukakan pula kerja sama yang telah dilakukan antara Koperasi Mahasiswa Indonesia dengan Koperasi Belia Malaysia.
"Loka karya yang berakhir Sabtu diharapkan dapat menghasilkan pola pengembangan koperasi pemuda, khususnya mahasiswa di Indonesia", demikian menurut Syarif salah seorang pimpinan koperasi itu.
Loka karya itu dihadiri 33 peserta dari perguruan2 tinggi di Indonesia, mulai dari Universitas Syah Kuala di Banda Aceh sampai Universitas Cenderawasih di Jayapura. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (28/02/1982)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 982-983.