MENAG ARAB SAUDI MAMPU JAMIN JEMAAH HAJI RI
Jakarta, Antara
Pemerintah Indonesia yakin bahwa Pemerintah Arab Saudi dapat menjamin keamanan dan memberikan kemudahan lebih baik bagi jamaah haji yang datang ke negara itu dalam musim haji tahun ini, termasuk jamaah haji Indonesia.
“Dari pembicaraan dengan tokoh-tokoh di sana, saya dapat diyakinkan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah mengambil beberapa langkah yang lebih menjamin keamanan serta kemudahan bagi jamaah haji,” kata Menteri Agama Munawir Sjadzali kepada wartawan seusai melapor kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang tentang hasil kunjungannya ke Arab Saudi beberapa hari lalu.
Munawir menjelaskan, ia berkunjung ke Arab Saudi 30 Mei sampai 2 Juni lalu atas perintah Presiden Soeharto untuk meninjau langsung pelayanan bagi jamaah haji di negeri itu pada musim haji mendatang.
Menurutnya, dalam kunjungan itu ia telah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Urusan Haji dan Wakaf, Menteri Muda Dalam Negeri dan Gubernur atau Amir Kota Suci Makkah, disamping sejumlah tokoh ulama setempat.
Kepada mereka, Munawir menjelaskan bahwa Pemerintah RI melihat musim haji tahun ini agak lain dari tahun-tahun sebelumnya, terutama disebabkan terjadinya peristiwa demonstrasi berdarah di Makkah pada musim haji tahun lalu.
Berdasarkan catatan ANTARA, ratusan jamaah haji dari berbagai negara tewas dan luka-luka ketika terjadi bentrokan antara jamaah haji Iran dan petugas keamanan di dekat Masjidil Haram Makkah pada musim haji 1987.Akan tetapi, tidak satu pun di antara para korban tersebut jamaah haji dari Indonesia.
Munawir mengatakan bahwa para tokoh pemerintahan Arab Saudi yang ditemuinya memang menilai jamaah haji Indonesia paling baik disbanding jamaah haji berbagai negara lain.
“Kalau saja semua jamaah haji yang datang seperti jamaah haji Indonesia maka kami pasti bisa tidur nyenyak,” kata mereka untuk menggambarkan betapa tertibnya jamaah haji Indonesia, sebagaimana dikutip Munawir.
Jamaah haji Indonesia yang terdaftar di Departemen Agama sampai Senin mencapai 53.300 orang lebih, belum termasuk para jamaah haji dari ONH plus.
Menteri Agama mengatakan bahwa di antara seluruh jamaah haji Indonesia tahun ini akan termasuk beberapa anggota keluarga Presiden Soeharto serta sejumlah pejabat tinggi pemerintah.
“Pimpinan rombongan jamaah haji (amirul haj) Indonesia tahun 1988 adalah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan M. Jusuf,” demikian Munawir.
Sumber : ANTARA (06/06/1988)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 478-479.