Surabaya, 29 Mei 1998
Kepada
Yth. Bapak Jenderal (Purnawirawan)
H. M. Soeharto
di Jl. Cendana No. 8
Jakarta Pusat
MENGHARGAI KEPUTUSAN BAPAK [1]
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pengunduran diri Bapak dari jabatan sebagai presiden RI ke-2 pada tanggal 21 Mei 1998, yang sekaligus menandai berakhirnya masa tugas Bapak dalam menjalankan pemerintahan negara, bersama ini perkenankan kami atas nama pimpinan beserta segenap staf dan karyawan Biro Perjalanan Wisata (BPW) Kaha Tours & Travel Surabaya, mengucapkan terima kasih atas segala pengabdian yang Bapak berikan kepada bangsa dan negara Indonesia.
Kami sangat menghargai keputusan Bapak tersebut. Hal itu merupakan cermin dari sikap arif dan jiwa besar Bapak sebagai seorang negarawan yang tanggap dan menaruh kepedulian yang tinggi terhadap aspirasi rakyat, guna menghindari perpecahan nasional yang lebih besar.
Kami berdoa, mudah-mudahan Bapak beserta keluarga senantiasa diberikan limpahan karunia berupa kesehatan, rahmat serta kekuatan lahir dan batin oleh Allah swt sehingga masih tetap dapat mengabdikan diri dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. (DTS)
Hormat kami,
H. Muhammad Aldjufri
Surabaya
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 927. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi Kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.