MENLU TUNISIA DIJADUALKAN TIBA RABU 

MENLU TUNISIA DIJADUALKAN TIBA RABU  [1]

Jakarta, Antara

Menlu Tunisia Al Habib Ben Yahia dijadualkan tiba di Jakarta Rabu, untuk kunjungan resmi selama tiga hari di Indonesia atas undangan Menlu Ali Alatas.

Siaran Pers Kedubes Tunisia di Jakarta yang diterima ANTARA, Selasa, menyebutkan bahwa kunjungan Ben Yahia diharapkan dapat lebih memperkuat ikatan bilateral yang selama ini selalu ditandai dengan saling pengertian.

Tunisia dan Indonesia yang memiliki pertalian persaudaraan dan Islam, telah menjalin hubungan baik dalam bidang politik dan ekonomi selama bertahun-tahun.

Hal itu terjadi berkat keinginan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali dan Presiden RI Soeharto untuk memperkuat kerjasama bilateral pada tingkat yang lebih tinggi. Dalam rangkaian kunjungannya, Menlu Tunisia akan menandatangani beberapa persetujuan bilateral dengan Indonesia, yakni bidang informasi, keagamaan dan perdagangan .

Pada tahun 1992, kedua negara itu telah menandatangani tiga persetujuan yakni, penghindaran pajak berganda, perlindungan dan jaminan investasi, dan kesepakatan antara forum konsultatif Organisasi Konperensi Islam (OKI), Kadin Indonesia dan Kadin Tunisia dalam bidang kerjasama ekonomi, tehnik dan ilmu pengetahuan.

Pada bulan Juli 1992 telah pula diselenggarakan Pertemuan keempat Komisi Bersama Tunisia-Indonesia dengan tujuan meningkatkan hubungan dagang dan ekonorni kedua negara.

Selama kunjungannya di Jakarta, Menlu Tunisia akan mengadakan pertemuan dengan Menlu Ali Alatas dan Menko Industri dan Perdagangan Ir.Hartarto pada hari Kamis. Ia juga dijadualkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto pada hari Sabtu untuk menyampaikan pesan Presiden Ben Ali.

Selain membicarakan masalah bil ateral, Tunisia dan Indonesia akan membahas beberapa isu regional dan internasional.

Menlu Tunisia juga akan mengadakan pembicaraan mengenai peningkatan hubungan ASEAN dengan Arab Maghreb Union (UMA) yaitu kelompok lima negara Afrika Utara (Tunisia, Algeria, Maroko, Libya dan Mauritania).

UMA dipimpin Tunisia sejak 1 Januari 1993 dan masa jabatan itu berlangsung untuk satu tahun. Hubungan kelompok regional UMA dengan ASEAN telah terbentuk sejak bulan Juni 1990 sejak kunjungan Sekjen ASEAN terdahulu, Rusli Noor ke Tunisia dengan Presiden Ben Ali yang kini menjabat sebagai Ketua UMA.

(Tz.PU 18/DN01/ 18/05/93 14:23)

Sumber:  ANTARA(18/0511993)

________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 125-125.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.