MENPAN DITUGASI MEMBENTUK TIM MEMPERLANCAR PROYEK BANK DUNIA
Presiden Soeharto menugaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara/Wakil Ketua Bappenas Saleh Afiff untuk membentuk tim yang bertugas memperlancar pelaksanaan pembangunan proyek, terutama proyek yang dibantu Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB).
Kebijakan Presiden itu disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri PU Ir. Suyono Sosrodarsono dan pejabat teras Departemen PU di Bina Graha, Senin siang. Pertemuan itu dihadiri pula oleh sejumlah menteri, Mensesneg Sudharmono SH, Menteri Keuangan Radius Prawiro, Menteri/Ketua Bappenas Dr. J.B. Sumarlin, Menpan Dr Saleh Afiff, Menpera Drs Cosmas Batubara dan Menmud Moerdiono.
Dalam penjelasan seusai sidang. Menmud Moerdiono menegaskan, tim tidak boleh menambah mata rantai birokrasi yang justru akan menghambat pelaksanaan proyek.
“Tim ini dibentuk untuk memperlancar proyek”, kata Moerdiono mengutip ucapan Presiden.
Tim diberi wewenang mengambil keputusan di lapangan. Apabila ada hal prinsipal yang menyangkut kebijakan, pimpinan tim diminta segera melaporkannya kepada Presiden.
“Bila dipandang perlu, Presiden akan mengambil keputusan pada tingkat tertinggi,” kata Moerdiono.
Dalam pelaksanaan tugas, tim akan menempuh pendekatan dua arah. Pertama, pendekatan bidang teknis, yaitu menangani hal-hal teknis yang diharapkan dapat segera diatasi di lapangan, misalnya bagaimana membuat laporan yang benar. Ke dua, peninjauan kembali produsen yang ada terhadap kelompok-kelompok permasalahan yang memerlukannya.
Sabtu lalu Menpan di gedung Bappenas memimpin rapat yang diikuti para pejabat eselon I dari beberapa Departemen, Pertemuan yang dihadiri pula oleh Menmud Moerdiono itu meninjau kembali berbagai masalah yang timbul dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan.
Rapat itu berhasil mengidentifikasi sejumlah masalah yang jadi penghambat pembangunan, antara lain ada beberapa prosedur yang semestinya bisa diperpendek.
Tetapi diakuinya pula tidak semua hal bisa diputuskan begitu saja. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan begitu saja, karena pihak luar negeri yang memberikan bantuan juga mengajukan persyaratan-persyaratan tertentu. Biasanya, untuk memperbaiki kelemahan ditempuh perundingan bersama.
Dalam pertemuan sekitar satu setengah jam itu Presiden memberi petunjuk kepada pejabat teras PU yang intinya supaya mereka segera mengambillangkah mempercepat pelaksanaan pembangunan proyek yang mendapat bantuan luar negeri.
Petunjuk serupa pernah diberikan oleh Presiden kepada pejabat teras Departemen Pertanian minggu lalu.
Sehari setelah pertemuan dengan Presiden, pejabat-pejabat Departemen Pertanian mengadakan rapat untuk menjabarkan petunjuk Presiden. Sidang itu dipimpin oleh Menko Ekuinwasbang Ali Wardhana. Pada hari-hari mendatang presiden juga akan memanggil pimpinan departemen-departemen lain, untuk memperoleh pengarahan. (RA)
…
Jakarta, Suara Karya
Sumber : SUARA KARYA (22/07/1986)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 499-500.