MENTERI AGAMA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA SANGAT PENTING

MENTERI AGAMA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA SANGAT PENTING

 

 

Jakarta, Antara

Menteri Agama H. Munawir Sjadzali, MA menyatakan bahwa kerukunan hidup intern di dalam suatu agama itu suatu masalah yang sangat penting yang harus diwujudkan para pemeluknya.

Munawir Sjadzali menyatakan bahwa apabila telah tercipta kerukunan hidup intern dari masing-masing agama, maka pengaruhnya akan dapat tercapai kerukunan hidup antar umat beragama dan kerukunan hidup antara para pemeluk agama dan Pemerintah.

Menteri menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan pada acara Dharmasanti (silaturachmi) para pemeluk beragama Budha dalam rangka perayaan Hari Raya Waisak 2533 yang jatuh pada hari Minggu tgl 21 Mei lalu.

Perayaan Hari Raya Waisak 2533 itu puncaknya diselenggarakan di Candi Borobudur dan Candi Mendut, Jawa Tengah dengan berbagai upacara keagamaan.

Menteri mengharapkan agar umat Budha hendaknya juga mampu menciptakan kerukunan tersebut demi pencapaian tujuan ibadah mereka guna meningkatkan peranserta mereka dalam pembangunan manusia seutuhnya.

Munawir Sjadzali menyatakan bahwa kerukunan hidup intern umat beragama itu akan dapat dicapai apabila masing-masing pemeluknya dapat mengalahkan hawa nafsu negatif (ego) pribadi mereka.

“Lebih mudah kita menaklukkan lawan yang gagah perkasa, tetapi kita sukar sekali menaklukkan ego kita sendiri,” kata Munawir Sjadzali.

Untuk itu menteri mengharapkan agar “pemeluk agama di Indonesia ini mampu mengekang dan menaklukkan egonya sendiri seperti apa yang diperintahkan oleh para Nabi dan Rasul kita masing-masing.” Pada kesempatan itu Menteri Munawir menjelaskan bahwa tgl. 8 Juni nanti Presiden Soeharto akan menerima penghargaan dari PBB karena Indonesia telah berhasil dalam pelaksanaan program keluarga berencana (KB).

“Keberhasilan pelaksanaan program KB itu bukanlah hasil karya Presiden Soeharto sendiri, tetapi merupakan hasil karya seluruh bangsa Indonesia,” kata Munawir Sjadzali menirukan ucapan Presiden Soeharto yang berpesan untuk disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Tingkatkan Ibadah

Wagub DKI Jakarta Anwar Ilmar yang mewakili Gubernur Wiyogo Atmodarminto dalam sambutannya antara lain menyatakan bahwa peringatan Hari Raya keagamaan yang dilaksanakan oleh para pemeluknya di Indonesia itu merupakan usaha peningkatan ketaqwaan mereka.

“Setiap peringatan Hari Raya keagamaan, hendaknya dibuktikan dengan makna kebajikan yang luhur untuk mencapai usaha pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” kata Anwar Ilmar.

Ikut memberikan sambutan Ketua Umum Walubi (Perwalian Umat Budha Seluruh Indonesia) Giri Rakito Mahsthera yang mengimbau seluruh umat Budha di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan baik lahir maupun bathin demi tercapainya kesejahteraan yang seimbang guna peningkatan amal ibadah mereka kepada nusa dan bangsa.

 

 

Sumber : ANTARA(06/06/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 561-562.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.