Jakarta, 27 Juni 1998
Kepada
Yth. Bapak H. M. Soeharto
di Jakarta
ORANG YANG TEPAT PADA WAKTU YANG TEPAT [1]
Dengan hormat,
Pertama-tama kami menyampaikan salam teriring doa, semoga Bapak senantiasa dilindungi dan dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan taufik dan hidayahnya yang berlimpah
Selanjutnya kami menyampaikan kepada Bapak, bahwa tanggapan surat dari Bapak Dr. Abilio Araujo telah kami teruskan kepadanya. Beliau sangat terharu memperoleh perhatian yang amat mengesankan dari Bapak, walaupun dia tidak sempat bertemu langsung dengan Bapak.
Selain itu, kami ingin pula memberitahukan kepada Bapak, bahwa pada tanggal 26 Juni 1998 kami ditelepon Marsekal Carlos Galvao de Melo yang menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak.
Dia mengatakan bahwa Bapak adalah “Orang yang tepat pada waktu yang tepat”, baik, arif, berjuang merebut kemerdekaan Rl maupun membasmi Komunisme di Indonesia. Dia menyatakan bahwa dirinya adalah teman Bapak yang setia untuk selama-lamanya dan tetap menyatakan sikap mempertahankan Timor Timur sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Rl. Kalau Timor Timur sampai lepas dari RI, maka hal ini sama dengan bunuh diri. (DTS)
Hormat kami,
- Lopes da Cruz Dubes
keliling dengan tugas khusus
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 462. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.