“PAK HARTO ADALAH PAHLAWAN ISLAM”

"PAK HARTO ADALAH PAHLAWAN ISLAM"

Tgk. H. Jung Rimba

Menurut hemat saya, Pak Harto sudah pantas dianugerahkan gelar sebagai Pahlawan Islam, karena satu-satunya pemimpin nasional sepanjang sejarah yang mau dan berani membubarkan partai Anti Tuhan (Komunis) di Indonesia tahun 1966 dan juga satu-satunya Kepala Negara kita yang berniat dan bertekad membangun Masjid di setiap kecamatan di wilayah Republik Indonesia.

Demikian Tgk. H. Abdullah Ujung Rimba (82) seorang Ulama besar dan berpengaruh di Aceh menyatakan kepada "Pelita" baru-baru ini, sesaat setelah ia menemui Presiden Soeharto di Jakarta.

Atas dasar pertimbangan itu pula, kata Tgk. H.Abdullah Ujung Rimba selanjutnya, kami rakyat Aceh mendukung sepenuhnya pengangkatan oleh MPR sebagai Bapak Pembangunan Nasional dan Kepala Negara RI untuk masalah bakti 1983-1988.

Menurut Tgk. H. Abdullah Ujung Rimba, yang punya pesantren besar di Aceh Pidie dan murid-muridnya yang berpengaruh tersebar diseluruh kabupaten di Aceh, ada tiga hal yang menyebabkan kita harus berterima kasih kepada Pak Harto.

Pertama, Pak Harto adalah satu-satunya pemimpin nasional sepanjang sejarah yang berani membubarkan ”PKI’ di Indonesia. Alangkah hebatnya tindakan ini, jantan dan kesatria. Coba tunjukkan pada saya, mana pemimpin Indonesia sebelumnya yang berani membubarkan "PKI" dari muka bumi Indonesia.

Kedua, selama orde pembangunan ini sudah banyak dirasakan rakyat kecil perbaikan dalam penghidupan, bagi petani di pedesaan sekarang sudah bisa bersawah dua kali dalam setahun, tadinya hanya sekali. Jalan raya dan lalu lintas umum sudah licin dan lancar. Ini adalah urat nadi perekonomian bangsa dan rakyat kita.

Mencari penghidupan dan mengeluarkan keringat, menyekolahkan anak tidak sesulit dulu di zaman saya, sekarang sekolah bertebaran di mana-mana. Apa lagi bagi orang-orang kota di Jakarta ini, saya lihat banyak hidup yang senang dan mendiami rumah-rumah besar dan gedung menyapu awan.

Ke tiga, Pembangunan madrasah, pesantren dan masjid-masjid serta mushola terus meningkat berlipat ganda dari tahun ke tahun.

Niat dan tekad Pak Harto untuk membangun masjid di tiap kecamatan di seluruh wilayah Republik Indonesia adalah suatu gagasan besar dan sekarang Kepala Negara sudah mulai mengumpulkan dan untuk itu dan kabarnya sudah terkumpul uang sekitar lima miliar.

Menurut Tgk. H.A. Ujung Rimba, yang hams dipikirkan sekarang adalah tenaga­tenaga untuk merawat rumah-rumah ibadat itu, pesantren dan madrasah.

Sekarang mulai terdengar dan terasa adanya kekurangan tenaga-tenaga mubaligh yang baik. Para ulama dan kiai kita rupanya lebih senang berkecimpung dalam soal­soal politik, sehingga pesantren dan masjidnya terlupakan, sedangkan kiai-kiai jumlahnya dan ilmunya belum setara dengan para ulama dan kiai-kiai.

Tgk H. Abdullah Ujung Rimba ke Jakarta disertai oleh Kepala Daerah Istimewa Aceh, T.A. Mahmudy yaitu seorang tokoh Pelajar Pejuang revolusi Fisik di Aceh yang tergabung dalam TP. Iskandar Muda. (RA)

Jakarta, Pelita

Sumber : PELITA (24/12/ 1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 973-974.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.