PAK HARTO PERINTAH KOSUKPUR LAKSANAKAN PROG. MIXED-FARMING
Dalam Rangka Membantu Pemerintah Menanggulangi Kesulitan-kesulitan Dibidang Ekonomi [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Men/pangad Letdjen Soeharto telah memerintahkan kepada Komandan Komando Sukarelawan Tempur Dwikora, Kolonel ahmud Pasha agar melaksanakan projek mixed-farming dalam rangka membantu pemerintah mengatasi kesulitan ekonomi dewasa ini dengan memanfaatkan 21 djuta tenaga para sukarelawan “Dwikora”.
Kolonel Mahmud Pasha dalam pertjakapan dengan wartawan “AB” dari Senin siang menjatakan, bahwa Pak Harto mempunjai perhatian jang sangat serius tentang program mixed-farming tersebut dan mengharapkan kepada Komandan Kosukpur itu supaja djangan sampai gagal melaksanakan program jang merupakan usaha memanfaatkan tenaga sukarelawan Dwikora dimasa perang maupun dimasa damai.
Komandan Kosukpur Dwikora itu mendjelaskan lebih djauh, bahwa program mixed-farming tersebut meliputi bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, jang akan dilaksanakan oleh Brigade Sukarelawan Produksi (Brigwansi) jang merupakan salah satu Brigade jang tergabung dalam Kosukpur.
Dibentuk Staf Koordinator
Kolonel Mahmud Pasha menerangkan lagi, bahwa hari Senen siang telah dibentuk suatu Staf Koordinator jang dipimpin oleh RBPA Kinanto dari Brigwansi, jang bertugas menjusun perentjanaan, penjusunan, persiapan, pengarahan dan penggunaan man-power dalam rangka pelaksanaan program mixed-farming tersebut. Mendjelaskan tentang daerah jang akan dipilih sebagai projek mixed-farming itu disebut2 daerah Lampung, Sulawesi dan beberapa tempat dipulau Djawa.
Pada projek mixed-farming tersebut akan dikerahkan tidak kurang 2 djuta tenaga Brigwansi pada tahap pertama dengan mengikut sertakan rakjat jang mempunjai skill dibidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Sedangkan bantuan2 lainnja akan dimintakan dari Kementrian 2 dan Departemen2 jang kegiatannja menjangkut pada ketiga bidang usaha mixed-farming itu. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (24/05/1966)
[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, 227-228.