PANGDAM V/DJAYA SIAP AMANKAN KEBIDJAKSANAAN MENPERDAG [1]
. Sabotase Dari Oknum2 ABRI Akan Dihadapi
. Perwira Menengah Kodam V/Djaya Ditangkap
. Sebagian Besar Organisasi2 Kedjahatan Digulung
Djakarta, Kompas
Panglima Kodam V/Djaya Majdjen Amir Machmud menegaskan hari Kamis, bahwa ia siap untuk mengamankan policy (kebidjaksanaan) Menteri Perdagangan mengenai penertiban dibidang import djika sekiranja timbul ekses2 dari keputusan tsb, sekalipun ekses2 ini timbulnja dari golongan ABRI sendiri.
Dalam wawantjara chusus dengan wartawan “Antara” di kamar kerdjanja Panglima menjatakan, bahwa ia menganggap policy Menteri Perdagangan itu demi untuk mensukseskan program Pantja Krida pemerintah dan berpendapat tindakan jang telah diambil tjukup patriotik.
Menteri Perdagangan Soemitro dalam keputusannja baru2 ini telah mentjabut pengakuan terhadap 35 perusahaan import karena diduga melakukan manipulasi dibidang import.
Panglima Amir Machmud seterusnja menjatakan, bahwa Ia djuga akan mengamankan segala policy jang didjalankan oleh pemerintah dari sabotase2, perong-rongan dll. Meskipun hal ini dilakukan oleh oknum2 ABRI sendiri.
“Karena hukum tidak mengenal diskriminasi, baik sipil maupun ABRI kalau njata bersalah harus ditindak”, demikian Amir Machmud.
Djakarta Sadja G.30.S PKI Sudah Mengadakan Pembersihan
Majdjen Amir Machmud atas pertanjaan menjatakan, bahwa jang paling urgent untuk dilaksanakan sekarang ini ialah mensukseskan program pantja Krida. Kalau Pantja Krida tidak sukses berarti come-backnja PKI.
Dari sumber lain sementara itu “Kompas” memperoleh keterangan, bahwa Pangdam V/Djaya telah melakukan tindakan penangkapan 5 Perwira Menengah dan beberapa perwira pertama. Kodam V/Djaya dalam rangka penumpasan sisa2 PKI di Ibukota. Namun ia tak bersedia menjebutkan nama2 mereka.
Pembersihan terus menerus dilakukan baik terhadap PKI dan antek2nja maupun didalam tubuh ABRI sendiri dimana ia selaku Komandan Garnizun dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Djaya dan Sekitarnja, mempunjai wewenang untuk mengadakan pembersihan dalam tubuh ABRI.
“Seandainja tidak dilakukan pembersihan sematjam ini, Djakarta akan seperti Blitar Selatan”, kata Panglima menegaskan.
Pertemuan Panglima se-Djawa Dengan Djaksa Agung
Atas pertanjaan mengenai pertemuan Panglima se-Djawa Pangkostrad dan Dan Puspasus/RPKAD dengan Djaksa Agung baru2 ini dikatakan, bahwa mereka dalam pertemuan tersebut telah membahas masalah penjelesaian tahanan G.30.S/PKI dan menjatakan dukungan terhadap policy jang akan diambil Djaksa Agung.
Sebagian Besar Organisasi2 Kedjahatan Dibongkar
Mengenai masalah keamanan di Ibukota dikatakan, bahwa pada saat hangat2nja peristiwa Blitar Selatan banjak sekali muntjul gangguan2 keamanan di Ibukota. Tapi sekarang ini grafiknja menurun sekali.
Menurut Amir Machmud, ini berkat kerdja keras polisi jg membongkar komplotan pendjahat2 itu dan sebagian besar dari pimpinan komplotan2 ini telah ditangkap. (DTS)
Sumber: KOMPAS (30/08/1968)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 163-165.