PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN TETAP MENDUKUNG DWI FUNGSI ABRI [1]
Jakarta, Antara
Partai Persatuan Pembangunan akan tetap mendukung dwi-fungsi ABRI karena peranan dan kemampuan yang dibawakan ABRI baik sebagai alat Hankam maupun kekuatan sosial politik menunjukkan hasil2 positif
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan H.M.S. Mintaredja mengemukakan hal tersebut menjawab pertanyaan pers hari Rabu dan mengetengahkan bahwa hasil2 positif pelaksanaan dwi-fungsi ABRI sudah terwujud sejak masa perang kemerdekaan.
Sebagai alat Hankam, sejak perang kemerdekaan sampai sekarang, ABRI telah menunjukkan jasa-jasanya terhadap nusa dan bangsa. Prajurit2 ABRI berhasil menumpas pemberontakan2 PKI tahun 1948, DI/TII, PRRI/Permesta dan terakhir G30S/PKI yang berusaha menghilangkan Pancasila dan mengkomuniskan Indonesia.
“Kalau ABRI tidak berhasil menumpas pemberontakan PKI tahun 1948 dan disusul pemberontakan G30S/PKI tahun 1965, pasti kita semua sudah dibunuh atau dipaksa masuk komunis,” kata Mintaredja yang menghargai peranan ABRI dalam menumpas PKI itu.
Dalam hubungan ini ia mengucapkan terima kasih partainya kepada ABRI.
Mintaredja mengemukakan, mengingat peranan dan kemampuan ABRI dalam melaksanakan dwi-fungsi telah banyak menunjukkan hasil positif, makadasar pegangan ikut sertanya ABRI dalam Pemerintahan itu harus dituangkan dalam GBHN 1978 yang akan datang atau dituangkan dalam UU oleh DPR. (DTS)
Sumber: ANTARA (20/01/1977)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 291-292.