PB PON XIII TARIK DANA MASYARAKAT RP 4 MILlAR[1]
Jakarta, Antara
Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIII akan menarik dana dari masyarakat DKI Jakarta sebesar Rp 4 miliar untuk melengkapi dana Rp 17 miliar yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pesta olahraga nasional September mendatang.
Ketua Pelaksana PB PON XIII RS Museno dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengatakan dana yang diperlukan berasal dari pemerintah melalui Yayasan Dana Kesejahteraan Sosial sebesar Rp 4,7 miliar, sponsor yang dikoordinasi PT RCTI (Rp 6,6 miliar), ditambah dana yang telah tersedia Rp 1,6 miliar, serta dari masyarakat.
Dana masyarakat ditarik dari para pemilik gedung bioskop dan film, pemohon STNK dan Kir kendaraan, pemohon Ijin Mendirikan Bangunan (Il\1B) dan sertifikat tanah, pengunjung dan pengusaha tempat hiburan.
Disamping itu, pelanggan telepon, pemain dan pengusaha lapangan golf, pengunjung salon dan barber shop, serta penumpang kereta api kelas eksekutif dan pesawat udara juga dikenai iuran.
Dana juga akan dikumpulkan dari penjualan tiket masuk sejumlah pertandingan, sponsor dan iuran peserta. Dalam kesempatan itu, Museno mengatakan, sesuai keputusan KONI Pusat, Gubernur DKI Swjadi Soedirdja menjadi Ketua Umum PB PON XIII menggantikan Wijogo Atmodarminto. Keputusan penting lain yang telah diambil panitia pelaksana pesta olahraga empat tahunan itu adalah dibentuknya Panitia Keabsahan yang bertugas menyelesaikan permasalahan tentang kejelasan daerah asal atlet.
“Badan itu akan menyelesaikan permasalahan sebelum PON berlangsung,” kata Museno yang juga Wagub DKI Bidang Kesra. PB PON juga telah menentukan binatang purba Komodo sebagai maskot PON XIII.
Menurut rencana, PON XIII akan dibuka Presiden Soeharto pada 9 September dan ditutup oleh Wapres Try Sutrisno pada 20 September malam setelah pertandingan final sepakbola. (T.OK07/ 19:50/0K06)
Sumber:ANTARA(07/05/ l993)
____________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 746-747.