PBB MINTA INDONESIA BAGI PENGALAMAN TENTANG PEMILU
Jakarta, Angkatan Bersenjata
Pelaksanaan pemilu di Indonesia dinilai berhasil oleh PBB karena pengalamannya selama lima kali dalam Orde Baru berjalan lancar dan tanpa gejolak berarti. Oleh sebab itu PBB meminta salah seorang Senior Official LPU menyajikan suatu paper tentang pengalaman pemilu di Indonesia di Forum PBB pada 3 Oktober mendatang.
Direktur Jenderal Sosial Politik, Depdagri, Harisoegiman mengatakan hal ini kepada wartawan seusai memberi pengarahan pada orientasi musyawarah antar pemuka umat beragama, Jum ‘at, di Jakarta.
Menurut Harisoegiman, kesempatan yang diberikan dewan keamanan PBB kepada bangsa Indonesia untuk memberikan sumbangsih pemikirannya dalam penyelenggaraan pemilihan umum semata-mata karena pengalaman Indonesia selama lima kali Pemilu dianggap baik. Disamping, sebagai bahan masukan kalau PBB diminta bantuan oleh suatu negara tertentu dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
Permintaan serupa juga pernah datang dari negara Kamboja, yakni dengan cara mengirimkan seorang senior official dari LPU. Keberhasilan Sistem Pemilu di Indonesia yang sampai menarik perhatian PBB, lanjut Harisoegiman, karena pengalamannya selama ini tidak diwamai konflik antara fraksi atau pertikaian fisik antar kekuatan sosial politik yang terlibat sebagai kontestan dalam pemilu. Kalaupun ada, itu hanya terbatas pada kecelakaan lalu-lintas. Bukannya serang-menyerang atau sampai membunuh antar kontestan.
Dan lagi pula sistem pemilihan yang dilakukan berbeda dengan sistem pemilihan yang terjadi di negara lain.”Kalau di negara lain lazim digunakan sistem distrik murni atau sistem distrik proporsional, maka di Indonesia menggunakan gabungan dari dua sistem tersebut,” katanya.
Katanya ditanya apakah yang akan menyampaikan paper di forum nanti dirinya sendiri, Harisoegiman tidak berani memberi kepastian. “Saya mulai tanggal 25 nanti sudah tidak di Depdagri lagi, pindah ke DPR-RI. Jadi terserah pengambil keputusan,” katanya.
Sumber : ANGKATAN BERSENJATA (12/09/1992)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 196-197.