PELANTIKAN TRY SUTRISNO SEBAGAI PANGAB RI

PELANTIKAN TRY SUTRISNO SEBAGAI PANGAB RI

 

Jakarta, Antara

Di bawah naungan kitab suci AI Qur’an, Jenderal TNI Try Sutrisno dengan suara mantap dan tenang mengucapkan sumpah jabatan sebagai Panglima ABRI dalam suatu upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Soeharto di lstana Negara Jakarta, Sabtu pagi.

Jenderal berusia 52 tahun tapi tampak awet muda itu diangkat menjadi Pangab berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 40/M/1988 tertanggal 24 Februari. Ia menggantikan Jenderal TNI L.B. Moerdani.

Keppres tersebut antara lain berbunyi memberhentikan dengan hormat Jenderal LB. Moerdani dari jabatan Panglima ABRI disertai ucapan terima kasih atas pengabdian selama memangku jabatan itu.

Selanjutnya mengangkat Jenderal TNI Try Sutrisno pada jabatan tersebut, dengan kedudukan setingkat Menteri Negara.

Setelah mengucapkan sumpah, Jenderal Try menandatangani naskah sumpah jabatannya di hadapan Presiden, disaksikan seluruh hadirin yang memenuhi ruang tengah Istana Negara.

Dua orang saksi, yaitu Menko Polkam Surono dan Menhankam Poniman turut membuhuhkan tandatangan pada naskah sumpah jabatan itu, selain tandatangan Presiden.

Hadir pada pelantikan itu lbu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan lbu Umar Wirahadiksumah, para pimpinan lembaga tertinggi/tinggi negara, para menteri dan pejabat tinggi sipil dan militer.

Try merupakan perwira dari generasi muda TNI-AD, artinya pendidikannya sebagai militer berlangsung sesudah masa kemerdekaan Indonesia. Sebelum menjadi Pangab, ia menjabat Kepala Staf TNI-Angkatan Darat.

Dilahirkan di Surabaya, Jatim, 15 Nopember 1935, ia meniti karir militemya dari Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung, Lembaga Pendidikan Zeni Militer yang kemudian digabungkan ke Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang.

Jabatan militer yang pertama dipegang adalah Komandan Peleton Zeni Tempur Detasemen Zeni Konstruksi dari tahun 1959 sampai 1963.

Kemudian dalam sejarah karirnya ia juga pernah menjadi Ajudan Presiden (1974-1978) kemudian diangkat menjadi Kasdam Udayana di Bali, Pangdam Sriwijaya di Sumbagsel, Pangdam V/Jaya di DKI Jakarta dan Wakil KSAD.

Di bidang sosial, sekarang Try Sutrisno menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Dari perkawinannya dengan Tuti Sutiawati, kelahiran Bandung, Jenderal Try dianugerahi tujuh anak. Yang sulung puteri bemama Nora Trystiana sudah menjadi dokter dan sekarang bertugas di Timtim. Anaknya yang lain adalah Taufik Dwicahyono (studi di Negeri Belanda), Firman Santiabudi (Taruna Akademi Kepolisian, tingkat akhir), Nori Chandrawati (mahasiswi FHUsakti), Ivan Fajarsatria (siswa SMA kelas 3), Kunto Arif Wibowo (SMA kelas 2) dan Natali Indrasari (SMP kelas 1). Dalam pelantikan ayah mereka di Istana Negara, hanya hadir Ivan, Kunto dan Natali. “Yang lain sedang di luar Jakarta,” kata Ivan ketika ditanya wartawan.

 

Sumber: ANTARA (27/02/198

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 395-396.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.