PEMILU RI TAHUN 1987 PRESIDEN SOEHARTO TINJAU TPS

PEMILU RI TAHUN 1987 PRESIDEN SOEHARTO TINJAU TPS

 

 

Presiden Soeharto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang ikut memberikan suara dalam pesta Demokrasi Pancasila yang berlangsung dengan aman dan lancar.

Presiden menyatakan hal itu kepada wartawan setelah melakukan peninjauan ke beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara) di wilayah DKI Jakarta, Kamis siang.

Presiden mengatakan, masyarakat dapat kesempatan ikut menyaksikan pelaksanaan pemberian suara dan juga perhitungan suara di TPS-TPS.

Dengan cara ini tidak perlu dikhawatirkan adanya manipulasi ataupun kecurangan kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum ini.

”Tak mungkin ada kecurangan dalam menghitung suara atau penggantian kotak suara di TPS-TPS, karena ada saksi saksi dan juga masyarakat dapat menyaksikannya secara langsung,” demikian Presiden menegaskan.

Ia menambahkan, Indonesia tidak menganut sistem perhitungan suara yang dipusatkan seperti di negara-negara lain, perhitungan suara itu dapat disaksikan oleh masyarakat di TPS-TPS.

Dari hasil peninjauannya ke beberapa TPS di Jakarta itu, Presiden memperoleh kesan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan tertib dan aman.

“Bahkan di beberapa TPS sudah selesai sebelum jam 2 siang.”

Dalam peninjauan ke TPS-TPS itu, Presiden dan Ibu Tien Soeharto disertai Mendagri Suparjo Roestam yang juga adalah Ketua LPU, Gubernur DKI Soeprapto, Wakil Gubernur Eddy Nalapraya.

Dengan menggunakan bis berkapasitas 20 orang, Presiden mengunjungi TPS di kompleks perumahan menteri, kemudian di TPS dekat gedung Wanabakti Senayan, TPS kelurahan Pejagalan kecamatan Penjaringan, TPS di Jl. Lodan dan TPS di Jl. Jepara Jakarta Utara.

Masyarakat yang sedang berada di TPS terkejut ketika Presiden datang ke tempat pemungutan suara karena mereka tidak menduga Jendral TNI (Purn) Soeharto akan menyaksikan langsung pelaksanaan pemilihan umum di sana.

Ketika berada di TPS Jl. Lodan Jakarta Utara yang lokasinya di pinggir jalan, Presiden dikerumuni oleh masyarakat setempat untuk berjabat tangan. “Asyik lho, Pak Harto datang,” nyeletuk seorang remaja.

Presiden dan Ibu Tien Soeharto serta keluarga Kamis pagi memberikan suaranya di TPS nomor 2 Jl. Cendana Jakarta Pusat. TPS itu berada di halaman rumah Ketua RT Ny. Hayati Tando yang juga menjadi ketua KPPS di sana.

Presiden tiba di TPS itu sekitar pukul 09.15 kala pemilih lainnya sudah mulai memberikan suara.Presiden dan keluarga datang ke TPS itu disertai Mendagri Soepardjo. Presiden ikut antri menanti giliran. Tak berapa lama Jendral TNI (Purn) Soeharto yang mempunyai nomor urut 22 mendapat panggilan dari panitia.

Seorang wartawan foto asing yang bekerja untuk berbagai media internasional menyatakan kekagumannya menyaksikan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia.

‘Wartawan Yugoslavia yang bekerja untuk penerbitan majalah -majalah terkenal di Paris dan majalah – majalah di Amerika yang mengikuti peninjauan Presiden ke TPS-TPS itu heran karena ia tidak melihat polisi-polisi yang siaga penuh di jalan-jalan.

Negeri anda paling aman, “katanya kepada para wartawan Indonesia.” (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (23/04/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 117-118.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.