PENCANTUMAN IPTEK PADA GBHN TAK AKAN GUSUR MATERI LAIN[1]
Jakarta, Antara
Ketua Tim Penasehat Presiden tentang Pelaksanaan P4 (P7) Ruslan Abdulgani mengatakan, pencantuman sektor ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) ada GBHN 1993 tidak akan mengakibatkan bidang ini menjadi yang paling penting atau mengakibatkan tergusurnya sektor-sektor lainnya dalam pedoman lima tahunan itu. Ruslan mengemukakan hal itu kepada pers di Bina Graha, Kamis, setelah mengadakan pembicaraan yang mendalam dengan Presiden Soeharto mengenai berbagai masalah .
Didampingi anggota Tim P7 lainnya, Idham Chalid, Ruslan mengatakan, ke-9 materi pada GBHN itu semua sama pentingnya sehingga tidak ada satu pun yang lebih hebat daripada yang lainnya. Kedelapan bidang lainnya itu antara lain politik, penerangan, hukum, ekonomi, serta tenaga kera.
Ketika ditanya wartawan apakah dengan Presiden selaku Ketua Gerakan Non Blok, juga disinggung kemungkinan pertemuan Presiden dengan para kepala negara dan kepala pemerintahan negara G7 pada KTT di Tokyo, Jepang 7-9 Juli nanti, Ruslan mengatakan, masalah ini memang dibahas sekalipun belurn terdapat keputusan resmi mengenai undangan bagi Ketua GNB.
“Bila pertemuan itu tidak jadi, kita tidak boleh berkecil hati,”kata Ruslan. Alasan yang dikemukakan Ketua Tim P7 ini adalah mungkin negara maju masih mempertanyakan eksistensi GNB yang beranggotakan negara-negara berkembang.
Ia mengatakan, jika G7 tidak mengundang Ketua GNB datang ke Tokyo maka peristiwa itu bisa diambil manfaatnya untuk meningkatkan kerja sama diantara sesama negara berkembang yang disebut Selatan-Selatan. (T/ EU02/PU03/24/06/9314:15
Sumber: ANTARA (24/06/ 1993)
_______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 809-809.